Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewanya Ketua DPC Demokrat Bekasi, Instruksikan Kader Tak Pilih Anies Baswedan sampai Copot Baliho Anies-AHY

Kompas.com - 04/09/2023, 12:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Anies Baswedan menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memberi "luka" bagi Partai Demokrat.

Buntut dari keputusan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi Ronny Hermawan menginstruksikan sejumlah hal kepada kader partainya.

Suruh kader tak pilih Anies

Ronny mengatakan, dirinya memberikan pesan kepada seluruh kader Demokrat agar tidak memilih Anies sebagai calon presiden.

Baca juga: Ketua DPC Demokrat: Jangan Pilih Anies Baswedan!

Ronny menuturkan, pihaknya merasa dikhianati karena sebelumnya Anies berjanji akan menggandeng Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

"Kita pesankan kepada seluruh kader jangan pilih Anies Baswedan, buat apa pilih orang begitu. Kami merasa dikhianati," ujar Ronny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Ronny menegaskan, Partai Demokrat telah resmi menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Sebagai langkah ke depan, kata Ronny, AHY masih menimbang masukan dari para pengurus partai dari tingkat pusat hingga kabupaten kota.

"Beliau ingin mendengarkan masukan kira-kira ingin berkoalisi dengan siapa, masih digodok," ucap dia.

Lebih lanjut Ronny menyebut pihaknya akan tetap berpegang teguh pada keputusan untuk tidak rujuk dengan Anies Baswedah.

Baca juga: Kecewa Anies Gandeng Cak Imin, Demokrat Bekasi: Bukan Kami Ngoyo Jabatan Cawapres, Komunikasi yang Baik...

"Ini bagus dong masukan harus dari bawah, nanti dianalisa, yang pasti bukan Anies Baswedan, titik," kata dia.

Suruh kader copot baliho Anies-AHY

Selain tidak memilih Anies, Ronny juga meminta semua kader Partai Demokrat di Bekasi untuk mencopot baliho dan spanduk bergambar Anies yang bersanding dengan AHY.

Ronny menuturkan, perintah pencopotan seluruh baliho dan spanduk Anies-AHY yang tersebar di berbagai tempat itu telah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

"Semuanya saya suruh turun-turunkan, copot-copotin saja," ujar Ronny.

Ronny mengatakan, pencabutan baliho Anies adalah hal yang wajar dilakukan para kader. Terlebih lagi pembuatan baliho itu menggunakan dana pribadi.

Baca juga: Baliho dan Spanduk Anies-AHY Dicopot di Bekasi, Ketua DPC Demokrat: Semua Saya Suruh Turunkan

"Baliho Anies-AHY itu yang buat kita, bukan dia. Itu kita turun-turunkan. Itu biayanya dari kita, enggak dari mana-mana, dari biaya pribadi para caleg," kata Ronny.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com