Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Kendaraan Pribadi, TMII Sewakan Sepeda Listrik Rp 70.000 Per 30 Menit

Kompas.com - 04/09/2023, 14:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur menyediakan beragam pilihan kendaraan listrik untuk disewa dan digunakan pengunjung berkeliling.

Sebab, semua wisatawan yang berkunjung ke TMII kini tak bisa lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk berkeliling di kawasan wisata itu. 

Kendaraan pribadi pengunjung wajib memarkirkan kendaraan di Gedung Elevated Parking untuk mengurangi jejak karbon.

Baca juga: Berkeliling Naik Skuter Listrik di TMII, Alternatif Saat Sepeda Listrik Habis Disewa

Salah satu yang bisa disewa dan digunakan pengunjung untuk berkeliling adalah sepeda listrik roda tiga.

Jika ingin menyewa sepeda listrik, lokasinya berada di dekat gedung parkir, atau hanya beberapa meter sebelum Anjungan Jambi.

Harga sewa sepeda listrik berdasarkan durasi penyewaan, yakni sebagai berikut:

1. Rp 70.000 untuk durasi penyewaan selama 30 menit.

2. Rp 120.000 untuk durasi penyewaan selama satu jam.

3. Rp 200.000 untuk durasi penyewaan selama dua jam.

Baca juga: Antrean Odong-Odong di TMII Mengular, Banyak yang Akhirnya Pilih Jalan Kaki

Syarat dan cara menyewa sepeda listrik

Operational Origami, vendor penyewaan sepeda listrik di TMII, Yudi Hardiansyah, mengatakan, cara menyewa sepeda listrik ini cukup mudah.

"Cara menyewanya tinggal datang ke kasir. Pembayarannya pakai QRIS, benar-benar tidak menerima pembayaran tunai," kata Yudi di TMII, Minggu (3/9/2023).

Ia tidak menampik bahwa masih ada pengunjung yang kurang paham dengan pembayaran non-tunai.

Untuk itu, pihaknya membantu memindai kode QR bagi wisatawan yang membayar secara tunai.

Syarat lainnya, pengunjung hanya perlu menitipkan identitas diri seperti KTP atau kartu pelajar.

"Kalau pelajar bisa pakai kartu pelajar. Tapi, perlu diingat yang bisa pakai sepeda listrik hanya yang berusia 15 tahun ke atas, enggak boleh yang di bawah umur untuk menghindari kecelakaan dan lain-lain," tegas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com