JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan merevitalisasi Rusunawa Marunda Cluster C setelah semua warga yang tercatat dalam 451 kartu keluarga (KK) rampung direlokasi ke Rusunawa Nagrak.
Adapun relokasi warga Rusunawa Marunda Cluster C ke Rusunawa Nagrak dijadwalkan selesai pada September 2023 ini.
"Bangunan ini (Rusunawa Marunda Cluster C) rencananya dibongkar total. Begitu warga sudah keluar, ini akan dirobohkan dan dibangun kembali," ungkap Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Uye Yayat Dimyati, kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Berdasarkan informasi yang dia terima, bangunan Rusunawa Marunda Cluster C kelak akan menjadi tower 20 lantai, layaknya apartemen.
Baca juga: Direlokasi ke Rusun Nagrak, Warga Rusunawa Marunda Blok C5 Mulai Kemasi Barang-barang
"Rencananya, informasi yang saya dapat, nanti dibangunnya itu dalam bentuk bangunan tower. Bahkan sampai 20 lantai. Tetap 5 blok, 20 lantai dengan fasilitas seperti UMKM, sarana olahraga, itu ada di area situ. Jadi secara ininya (fisik bangunan), lebih dari apartemen lah," ucap Uye.
Meski begitu, Uye mengungkapkan bahwa nantinya akan ada perbedaan tarif ketika tower tersebut rampung dan siap dihuni warga.
Patok tarif itu disebut-sebut hampir mirip dengan biaya sewa per bulan di Rusunawa Nagrak.
"Tapi, dengan tarif hampir sama seperti Nagrak, Rp 765.000. Itu akan dilihat lagi. Memang ada sedikit berbeda soal tarif," ujar Uye.
Di sisi lain, Rusunawa Marunda Cluster C yang terdiri dari lima blok ini mulai dibangun pada 2004.
Menurut data yang Uye pegang, Cluster C dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Yang melaksanakan dari Kementerian PUPR. Jadi, dibangun dari APBN, Kementerian. Setelah itu, diserahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta," ujar Uye.
"Sama seperti (Rusunawa) Rawa Bebek. Kan dulu dibangun oleh Kementerian, setelah itu diserahkan. Jadi, seperti itu. Nah, itu (Rusunawa Marunda) dibangun dari 2004," ucap Uye melanjutkan.
Baca juga: Fakta Ambruknya Atap Beton Rusunawa Marunda, Warga Mau Direlokasi dengan Sejumlah Syarat
Uye mengungkapkan, pembangunan Rusunawa Marunda Cluster C selesai pada 2005 dan mulai dihuni pada 2006.
Diberitakan sebelumnya, atap beton di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda Blok C5 ambruk pada Rabu (30/8/2023) pukul 21.30 WIB.
Ambruknya atap tersebut setelah tertimpa plang bertuliskan "C5" yang tiba-tiba saja jatuh sehingga membuat warga Rusunawa Marunda ketakutan.