Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacarnya Beli Pecel Lele di Seberang, Pria Ini Malah ke Warung untuk Curi Belasan Bungkus Rokok

Kompas.com - 05/09/2023, 07:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maryani (47), pemilik warung kelontong di Cakung, Jakarta Timur, mengatakan bahwa pria yang mencuri belasan bungkus rokok di tempat dagangnya itu bermodus pura-pura membeli rokok.

"Pas ceweknya beli pecel lele, cowoknya pura-pura mau beli rokok," ujar dia di lokasi, Senin (4/9/2023).

Pada hari kejadian, Sabtu (2/9/2023) malam, pelaku datang bersama kekasihnya ke warung pecel lele. Kemudian pelaku izin hendak membeli rokok.

Pria tersebut lantas menyeberang ke warung Maryani. Namun, bukannya membeli rokok, dia malah memanjat freezer es krim untuk menggondol belasan bungkus rokok.

Baca juga: Panjat Freezer Es Krim, Pria di Cakung Curi Belasan Bungkus Rokok di Warung

Aksi ini disebut bukan sekali ini saja terjadi. Pelaku yang sama juga pernah mencuri satu slop bungkus rokok.

"Saya dapat informasi bahwa orang yang pernah mencuri satu slop rokok, itu orang yang sama," ungkap Maryani.

"Orangnya itu yang lewat waktu ada ribut-ribut satu slop rokok hilang di sini. Pelaku waktu itu enggak tertangkap. Tapi ada yang lihat dia pura-pura lewat sambil nuntun motor," sambung dia.

Sebelumnya, warung Maryani kecolongan 15 bungkus rokok seharga hampir Rp 500.000.

Baca juga: Rampok Minimarket di Bekasi, Komplotan Ini Bawa Kabur Rp 40 Juta dan Rokok Berbagai Merek

Pada Sabtu malam itu, ketika sedang berada di dalam rumah yang terhubung dengan warung, ia mendengar suara "kresek-kresek".

Ia mengira ada anak-anak membeli es krim. Namun, tak ada yang memanggilnya untuk membayar jajanan.

"Saya bangun, keluar, tahu-tahu pelaku sudah keluarin rokok dari etalase dan dimasukkin ke dalam sweter," ujar Maryani.

"Dia bilang enggak ambil apa pun, saya bilang sudah banyak ambil rokok. Dia berusaha lari, motornya saya pegangin sambil teriak," imbuh dia.

Baca juga: Siasat Maling di Alfamart Bekasi: Jebol Atap dan Plafon, lalu Gasak Puluhan Bungkus Rokok

Saat itu, orang-orang langsung menghampiri Maryani dan membantunya menahan maling itu.

Pria itu menjadi korban amukan massa yang kesal melihat tingkah lakunya. Kemudian, ia ditahan dan dibawa ke kantor RW untuk diinterogasi.

"Sama pak RW dan saya dibawa ke Polsek Cakung. Pas sampai, polisinya bilang 'dia lagi, dia lagi'," ungkap Maryani.

Beruntung, dari 15 bungkus rokok yang dicuri, 13 berhasil diamankan. Sementara itu, dua lainnya hilang entah ke mana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com