JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan, relokasi penghuni Blok C Rusunawa Marunda, Jakarta Utara rampung akhir September 2023.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum mengatakan, para penghuni Blok C saat sudah mulai mengemasi dan mengangkut barang-barangnya.
Proses pemindahan barang ke Rusun Nagrak difasilitasi oleh pengelola rusunawa bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
"Diupayakan, seluruh penghuni Blok C sudah pindah pada bulan September ini," ujar Retno dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Atap Rusunawa Marunda Ambruk, Pemprov DKI Pastikan Tak Ada Korban
Menurut Retno, para penghuni bersedia untuk direlokasi ke Rusun Nagrak dengan alasan keselamatan, pasca-insiden atap bangunan Rusunawa Marunda Blok C ambruk.
Pemprov DKI mengakui bahwa bangunan rusun itu sudah tidak layak huni.
"Warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi atas alasan keselamatan," ungkap Retno.
Berdasarkan data yang dimiliki Retno, terdapat 451 keluarga penghuni Blok C1-C5 Rusunawa Marunda yang direlokasi.
Sebanyak 349 keluarga di antaranya sudah mengambil undian untuk menentukan unit hunian yang bakal didapatkan di Rusun Nagrak.
"Selebihnya 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya," pungkas Retno.
Baca juga: Rusunawa Marunda Cluster C Termakan Usia, Akan Dirobohkan lalu Dibangun Tower 20 Lantai
Sebagai informasi, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 dilaporkan runtuh pada Rabu (30/8/2023).
Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Jadi, tanggal 30 Agustus kemarin, kan atapnya beton ya, jatuh dari atas. Atapnya jeblos ke bawah," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/9/2023).
Namun, tidak ada korban jiwa saat atap beton tersebut runtuh. Biasanya, kata Maulana, tidak sedikit anak kecil bermain di bawahnya pada jam-jam tersebut.
"Alhamdulillahnya di sana enggak ada korban nih warga, enggak ada yang tertimpa," kata Maulana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.