DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyebutkan, ketersediaan obat-obatan untuk penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) kini masih mencukupi.
Hal ini dinyatakan usai ada lonjakan kasus ISPA di Kota Depok.
"Ketersediaan obat (untuk kasus ISPA) masih mencukupi," ujar Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawaty melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Di Balik Ancaman Polusi Jakarta, Kasus ISPA di RS Persahabatan Naik 30 Persen
Mary mengatakan, Dinkes Kota Depok tetap memantau perkembangan penambahan kasus ISPA di kota ini.
Fasilitas kesehatan telah diminta melaporkan perkembangan penambahan kasus ISPA ke Dinkes Kota Depok secara rutin.
"Tetap kami waspda, tetap kami lakukan pemantauan secara ketat, pencatatan laporan juga harus dilakukan dengan baik," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Mary mengimbau warga yang sedang tak dalam kondisi prima agar mengenakan masker
"Mereka yang memang kondisi kesehatannya sedang tidak baik, ya sangat dianjurkan untuk memakai masker," imbuh dia.
Baca juga: Kasus ISPA di Depok Naik 60 Persen dalam Sebulan
Diberitakan sebelumnya, Dinkes Kota Depok mencatat ada peningkatan kasus ISPAdi Kota Depok.
Mary mengatakan, presentase lonjakan kasus ISPA itu mulai terlihat pada periode Juli-Agustus 2023, yakni meningkat 60 persen.
"Peningkatannya dari Juli ke Agustus 60 persen," kata Mary dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
Mary merinci, kasus ISPA-non pneumonia pada balita terdapat 4.969 kasus, sedangkan pada usia lima tahun ke atas itu ada 3.480 kasus.
Kasus ISPA-pneumonia pada balita sebanyak 182 kasus, sedangkan pasien di atas lima tahun ke atas itu terdapat 67 kasus.
Baca juga: Kasus ISPA Meningkat Seiring dengan Polusi Udara, Menkes: Jadi Tugas Berat untuk Pak Heru
"Jadi, jumlah kasus ISPA ada 8.698 itu di bulan Agustus, yang memang ada peningkatan dari Juli," ujar Mary.
"Relatif dari Januari sampai Juli itu kasusnya bervariasi, ada 3.000, 4.000, dan ada 6.000 juga di bulan Maret," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.