Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Laurendra Hutagalung Bentrok Lagi karena Konten Halau Pengendara Lawan Arah di Slipi...

Kompas.com - 07/09/2023, 08:22 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kreator konten Laurendra Hutagalung kembali bersitegang ketika membuat konten menegur pengendara motor yang melawan arah di flyover Slipi, Jalan Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (5/9/2023).

Sebelumnya, kru kreator konten ini pernah ribut di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dengan kasus serupa.

Perselisihan pun diwarnai adu mulut, hingga pelemparan batu yang dilakukan warga maupun pengemudi ojek online (ojol).

Laurendra mengaku telah meminta izin untuk membuat konten kepada pengemudi ojol yang berada di flyover Slipi.

Baca juga: Dilempar Batu Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Slipi, Laurendra Hutagalung Tak Lapor Polisi

"Sebelumnya kami juga sudah permisi sama basecamp 'Broody', ojol tempat kami berdiri. Cuman di lorongnya itu ada basecamp ojol juga, kami enggak permisi," ujar Laurendra saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).

Ia mengatakan, para pengendara yang diminta untuk putar balik pun mengikuti arahan.

"Kami lanjut edukasi lawan arah, setelah 30 menit banyak yang putar balik. Tetapi ada beberapa yang lolos, ngeyel, warga sini," ungkap Laurendra.

Pada saat itu, salah satu krunya menegur pengendara dan menariknya agar tak melawan arah. Namun, si pengendara terjatuh dari sepeda motornya.

"Karena spontan jangan ada yang lolos, teman saya narik. (Mengatakan) 'Pak, pak, pak jangan jangan begitu (lawan arah)'. Jatuhlah motornya. Jatuhnya biasa sih, itulah membuat semua ricuh," jelas dia.

Baca juga: Tak Kapok Dirundung Warga, Laurendra Hutagalung Konsisten Bikin Konten Tegur Pengendara Langgar Aturan di Sudut Jakarta

Diteriaki dan dilempar batu

Laurendra berujar, ketika membuat konten tegur pengendara lawan arah, krunya diteriaki. Beberapa orang mengatakan bahwa para kreator konten itu tak berhak mengatur lalu lintas.

"Banyak teriakan, 'Itu bukan tugas lu hei. Polisi Lu?'. 'Lah ini tugas kita bersama', saya bilang begitu, yang di atas (flyover) juga teriak-teriak," tutur Laurendra.

Para warga dan sejumlah pengemudi ojol melempari Laurendra dengan batu. Setidaknya ada empat batu berukuran besar yang hampir mengenai mereka. Ia menyampaikan, tak akan membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.

Baca juga: Motif Driver Ojol Pukul Kru Laurendra Hutagalung Versi Polisi: Lampiaskan Emosi Usai Dimarahi Customer

"Enggak lah (melaporkan) itu kan hal biasa, maksudnya lempar batu. Tetapi kalau kena kepala ya boleh lah lapor," ungkap Laurendra.

"Soalnya enggak kena, dia juga kayaknya lempar itu tanggung itu dari ujung kolong. Dia rada-rada takut juga lempar ke kami enggak sampai, soalnya jarak kami agak jauh," lanjut dia.

Koordinasi dengan polisi

Laurendra mengeklaim telah berkoordinasi untuk berkonten di flyover Slipi kepada kepolisian. Dengan alasan keamanan, polisi akhirnya menemani giat peneguran kepada pengendara lawan arah di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com