Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Gatot Subroto Macet Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Pengendara Terjebak Lebih dari 30 Menit

Kompas.com - 07/09/2023, 11:29 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tepatnya sebelum arah Sudirman Central Business District (SCBD) sempat mengalami macet parah pada Kamis (6/9/2023), sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemacetan yang terjadi membuat para pengendara yang berada di jalan tersebut tak bisa bergerak lebih dari 30 menit.

"Sudah setengah jam nunggu di sini, enggak tahu kalau ada macet. Tadi pagi mah enggak begini (macet), lancar," ungkap Ari, pengemudi ojek online saat ditanya Kompas.com di lokasi kemacetan, Kamis.

Baca juga: Hari Ini Pemkot Jaksel Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi

Sementara itu Hafidz, seorang pekerja kantoran di Kuningan mengaku bahwa ia juga terjebak kemacetan lebih dari 30 menit.

Ia mengatakan, kemacetan yang terjadi membuat aktivitasnya menjadi terganggu.

"Kejebak 30 menit di sini. Ada urusan mau ke Gedung Jakarta Epicentrum, udah janjian sama klien malah jadi telat," keluh Hafidz.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak sejumlah pengendara motor turun dari kendaraannya.

Mereka memilih untuk menepi di trotoar untuk beristirahat sekaligus menghindari paparan sinar marahari.

Secara terpisah, salah satu polisi yang bertugas di lokasi kemacetan menyebut macet yang terjadi dikarenakan adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Hadiri Sidang Vonis, Ayah D Harap Mario Dandy Dapat Hukuman Maksimal

"Pengalihan arus KTT ya, (bersifat) situasional," ucap petugas tersebut.

Adapun situasi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto saat ini ramai lancar setelah rekayasa lalu lintas selesai dilakukan.

Sebagai informasi, polisi melakulan penutupan jalan di beberapa ruas jalan di Jakarta, antara lain, Jalan Rasuna Said, Jalan MH Thamrin sampai Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan seputaran Gelora Bung Karno Senayan, pada Kamis (6/9//2023).

Penutupan jalan di beberapa jalan tersebut berlangsung dari pagi sampai malam, yakni pukul 06.00-19.00 WIB.

"Dalam rangka KTT ASEAN ke-43, tanggal 7 September 2023 diimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan agar menghindari ruas jalan sebagai berikut," tulis akun Instagram @tmcpoldametro, dikutip Kamis.

Baca juga: Lokasi Penutupan Jalan KTT ASEAN Hari Ini, Masyarakat Diimbau Gunakan Transportasi Umum

Karena itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum agar terhindar dari kemacetan.

"Silakan menggunakan moda transportasi umum. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," pesan akun @tmcpoldametro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com