Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Minta Maaf, Akui KTT ASEAN 2023 Bikin Jalanan Jakarta Nyaris Lumpuh karena Macet

Kompas.com - 07/09/2023, 14:19 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta maaf karena pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Kondisi tersebut tentunya membuat masyarakat, khususnya pengendara merasa tidak nyaman untuk beraktivitas selama dua hari terakhir karena sejumlah ruas jalan yang nyaris lumpuh.

Pertama, ya mohon maaf kalau kemarin selama KTT beberapa warga atau banyak pengendara lalu lintas yang tidak nyaman," ujar Heru Budi kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Jalan Gatot Subroto Macet Imbas Rekayasa Lalin KTT ASEAN, Pengendara Terjebak Lebih dari 30 Menit

Menurut Heru, kemacetan yang dialami para pengendara menjadi konsekuensi yang sulit dihindarkan. Pasalnya, rekayasa lalu lintas harus dilakukan demi kelancaran mobilitas para delegasi negara lain.

Sudah imbau WFH

Heru menegaskan bahwa ia sudah jauh hari mengimbau perusahaan di Ibu Kota agar menerapkan work from home (WFH) bagi karyawannya selama perhelatan KTT ke-43 ASEAN.

Imbauan telah disampaikan sebelum kegiatan kenegaraan tersebut berlangsung, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas.

Sebab, pemerintah telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas dan buka tutup jalan demi kelancaran mobilitas peserta KTT ke-43 ASEAN.

Baca juga: Rekayasa Lalin KTT ASEAN Bikin Macet, Heru Budi: Saya Kan Sudah Imbau WFH...

"Saya kan sudah bikin surat edaran, saya sudah mengimbau. Ya, seyogianya kemarin tuh bisa sebagian WFH," ujar Heru.

Meski begitu, Heru Budi berharap semua pihak dapat memahami situasi dan kondisi saat ini, demi kesuksesan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.

Masih terpantau macet

Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Kamis (7/9/2023) pagi imbas rekayasa lalu lintas KTT ASEAN.KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Kamis (7/9/2023) pagi imbas rekayasa lalu lintas KTT ASEAN.

Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tepatnya sebelum arah Sudirman Central Business District (SCBD) sempat mengalami macet parah sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Kemacetan itu membuat para pekerja kantoran dan pengemudi ojek online (ojol) yang berada di jalan tersebut tak bisa bergerak lebih dari 30 menit.

Baca juga: Temui Heru Budi, Fauzi Bowo Singgung soal Penanganan Polusi Udara Jakarta

"Kejebak 30 menit di sini. Ada urusan mau ke Gedung Jakarta Epicentrum, udah janjian sama klien malah jadi telat," keluh Hafidz.

Secara terpisah, salah satu polisi yang bertugas di lokasi kemacetan menyebut macet yang terjadi dikarenakan adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas.

"Pengalihan arus KTT ya, (bersifat) situasional," ucap petugas tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com