Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Agustus 2023, 11 Ular Sanca Ditemukan di Rumah Kosong di Matraman

Kompas.com - 09/09/2023, 12:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Agustus 2023, belasan ular sanca ditemukan berkeliaran di sekitar rumah kosong di RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.

Sekretaris RT 012/RW 12 bernama Hendar mengatakan, ular itu ditangkap secara bertahap.

"Enggak bisa disebut penemuan ularnya tanggal-tanggal berapa saja. Pokoknya sejak Agustus, secara bertahap warga menangkap 11 ular sanca," jelas dia di lokasi, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Terbengkalai 15 Tahun, Rumah Kosong di Matraman Jadi Sarang Ular

Hendar mengungkapkan, setiap ular memiliki panjang yang berbeda-beda. Ular dengan ukuran terpendek sekitar 1,5 meter.

Sementara itu, ular terpanjang sekitar 3,5-4 meter. Namun, sebagian besar ular sanca itu memiliki panjang sekitar tiga meter.

Awalnya, seorang warga yang tinggal di seberang rumah kosong itu melihat dua ular sanca sepanjang sekitar tiga meter.

Dua ular itu terlihat mondar-mandir pada malam hari. Mereka melata dari pepohonan di area rumah kosong itu menuju ke dalam.

"Itu langsung ditangkap malam keesokan harinya. Kami pada nungguin. Warga yang lihat masuk duluan ke dalam, setelah itu baru warga lainnya bantu. Akhirnya tertangkap," kata Hendar.

Baca juga: Kagetnya Warga di Sunter Agung, Ular Sanca 5 Meter Tiba-tiba Nangkring di Plafon Rumahnya

Selanjutnya, ular-ular lainnya terus terlihat dan tertangkap. Ular terakhir ditangkap pada Kamis (7/9/2023). Panjangnya sekitar empat meter.

"Semalam sebenarnya kelihatan lagi satu, cuma gagal tertangkap. Kalau tertangkap, total ada 12 sejak Agustus," ucap Hendar.

Rumah terbengkalai 15 tahun

Rumah tempat warga menemukan belasan ular sanca sudah terbengkalai sekitar 15 tahun. Namun, rumah itu baru diketahui menjadi sarang ular tahun ini.

Selama ini, warga tidak pernah melihat penampakan ular meski rumah itu penuh pepohonan rindang.

Bahkan, tak ada laporan warga yang rumahnya kemasukan ular.

Anak-anak masih bisa bermain seperti biasa di sekitar rumah tersebut.

Namun, sejak dua ular sanca ditemukan, anak-anak dilarang bermain di sekitar rumah itu.

 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Mobil Lawan Arus Diduga Jadi Biang Kerok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com