JAKARTA, KOMPAS.com - Rusaknya enam truk pengangkut disebut menjadi biang keladi penumpukan sampah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Sampah ini menggunung hingga mencapai dua meter.
Menurut Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Lingkungan Hidup Kecamatan Kramatjati Slamet, setidaknya ada 15 truk pengangkut sampah di pasar ini.
Baca juga: Melihat Gunungan Sampah Setinggi 2 Meter di Pasar Induk Kramatjati...
Namun, tersisa sembilan truk yang masih beroperasi lantaran enam di antaranya rusak.
"Memang (pengangkutan sampah) terkendala dengan saat ini kerusakan kendaraan yang masih ada dalam proses perbaikan," ujar Slamet saat ditemui Kompas.com di Pasar Induk Kramatjati, Sabtu (9/9/2023).
Menurut dia, kerusakan enam armada truk pengangkut terjadi sejak sekitar tiga bulan lalu. Ia tak menampik sampah di pasar menggunung karena kerusakan truk pengangkut tersebut.
"Dari sembilan ini kadang ada juga yang enggak jalan satu, jadi tinggal delapan. Karena tidak semua sembilan truk ini jalan semuanya. Tetapi, kami tetap berupaya agar pelayanan ini bisa berjalan," jelas Slamet.
Tiga truk yang rusak kini tengah diperbaiki. Sedangkan sisanya masih mengantre untuk perbaikan. Sebab, perbaikan kendaraan hanya dapat dilakukan di satu tempat.
"Sehingga sangat menghambat proses perbaikannya, waktunya sangat lama. Sehingga menghambat kami pelayanan di wilayah," tutur dia.
Baca juga: Ketua DPRD Tolak Keinginan Pemprov DKI Utang Rp 1 Triliun untuk Kelola Sampah
Pantauan Kompas.com di lokasi, gunungan sampah itu saat ini tengah diangkut petugas menggunakan truk menuju tempat pembuangan akhir.
Slamet mengatakan, sementara ini, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengerahkan 30 truk untuk membawa sampah-sampah tersebut.
"Hari ini kami sudah terangkut sebanyak 28 ridge, masih menunggu kendaraan yang memang belum masuk. Besok kami juga dibantu lagi. Diupayakan besok tuntas," tuturnya.
Masing-masing truk, bakal mengangkut dua ridge sampah menuju TPST Bantargebang, Bekasi.
Sebagai informasi, lokasi pembuangan sampah berada di ujung pasar. Dari kejauhan, menuju tempat pembuangan sampah sudah tercium aroma tak sedap.
Baca juga: Aksi Bersih-bersih di Sungai Ciliwung, Banyak Sampah Plastik Tertimbun Tanah
Baunya berasal dari sayur dan buah busuk, ditambah bau amis ikan.