Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ akibat Mobil Lawan Arus, Pengemudinya Anggota TNI

Kompas.com - 09/09/2023, 17:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil berinisial GDW (29) ditangkap polisi terkait kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dari arah Jakarta ke Cikampek, Sabtu (9/9/2023) pagi.

GDW merupakan anggota TNI yang mengemudikan mobil melawan arus di tol itu hingga menyebabkan kecelakaan.

"Iya betul (anggota TNI)," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Mobil Lawan Arus Diduga Jadi Biang Kerok

Namun demikian, Carmin mengaku tidak mengetahui asal satuan anggota TNI itu

Ia mengatakan, saat ini, GDW telah diserahkan ke Kodam Jaya berikut kendaraan yang digunakan saat kecelakaan.

"Satuannya itu masuk ke Kodam Jaya, tapi satuan belum monitor juga saya tadi. Cuma karena masuk Kodam Jaya," kata Carmin.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah mobil terjadi di Jalan Tol Layang MBZ, Sabtu sekitar pukul 05.20 WIB

Kepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja mengungkapkan, penyebab kecelakaan beruntun itu karena adanya mobil yang melawan arus, tepatnya di daerah Cibitung.

Baca juga: Sampah Menggunung hingga 2 Meter di Pasar Kramatjati karena 6 Truk Pengangkut Rusak

"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ujar Rikky, Sabtu.

Namun Rikky tak menjelaskan soal kronologi kecelakaan beruntun itu.

Ia mengatakan, kasus ini dilimpahkan ke Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi.

Informasi mengenai kecelakaan ini beredar di media sosial. Dalam video di Twitter yang diunggah akun @bukangitutapi, terdapat sejumlah mobil menepi.

Di belakang deretan mobil yang diduga terlibat kecelakaan, terdapat satu kendaraan polisi dan Jasa Marga.

Baca juga: Melihat Gunungan Sampah Setinggi 2 Meter di Pasar Induk Kramatjati...

Dalam video yang diunggah itu, ada salah satu dari mobil merah yang mengalami kerusakan pada sisi belakang kanan.

Selain itu, sejumlah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan itu keluar dari kendaraannya. Mereka ada yang berdiri dan duduk di tepi jalan tol itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com