Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menggunung hingga 2 Meter di Pasar Kramatjati karena 6 Truk Pengangkut Rusak

Kompas.com - 09/09/2023, 16:35 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusaknya enam truk pengangkut disebut menjadi biang keladi penumpukan sampah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

Sampah ini menggunung hingga mencapai dua meter.

Menurut Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Lingkungan Hidup Kecamatan Kramatjati Slamet, setidaknya ada 15 truk pengangkut sampah di pasar ini.

Baca juga: Melihat Gunungan Sampah Setinggi 2 Meter di Pasar Induk Kramatjati...

Namun, tersisa sembilan truk yang masih beroperasi lantaran enam di antaranya rusak.

"Memang (pengangkutan sampah) terkendala dengan saat ini kerusakan kendaraan yang masih ada dalam proses perbaikan," ujar Slamet saat ditemui Kompas.com di Pasar Induk Kramatjati, Sabtu (9/9/2023).

Menurut dia, kerusakan enam armada truk pengangkut terjadi sejak sekitar tiga bulan lalu. Ia tak menampik sampah di pasar menggunung karena kerusakan truk pengangkut tersebut.

"Dari sembilan ini kadang ada juga yang enggak jalan satu, jadi tinggal delapan. Karena tidak semua sembilan truk ini jalan semuanya. Tetapi, kami tetap berupaya agar pelayanan ini bisa berjalan," jelas Slamet.

Tiga truk yang rusak kini tengah diperbaiki. Sedangkan sisanya masih mengantre untuk perbaikan. Sebab, perbaikan kendaraan hanya dapat dilakukan di satu tempat.

"Sehingga sangat menghambat proses perbaikannya, waktunya sangat lama. Sehingga menghambat kami pelayanan di wilayah," tutur dia.

Baca juga: Ketua DPRD Tolak Keinginan Pemprov DKI Utang Rp 1 Triliun untuk Kelola Sampah

Sampah mulai diangkut

Pantauan Kompas.com di lokasi, gunungan sampah itu saat ini tengah diangkut petugas menggunakan truk menuju tempat pembuangan akhir.

Slamet mengatakan, sementara ini, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengerahkan 30 truk untuk membawa sampah-sampah tersebut.

"Hari ini kami sudah terangkut sebanyak 28 ridge, masih menunggu kendaraan yang memang belum masuk. Besok kami juga dibantu lagi. Diupayakan besok tuntas," tuturnya.

 Masing-masing truk, bakal mengangkut dua ridge sampah menuju TPST Bantargebang, Bekasi.

Sebagai informasi, lokasi pembuangan sampah berada di ujung pasar. Dari kejauhan, menuju tempat pembuangan sampah sudah tercium aroma tak sedap.

Baca juga: Aksi Bersih-bersih di Sungai Ciliwung, Banyak Sampah Plastik Tertimbun Tanah

Baunya berasal dari sayur dan buah busuk, ditambah bau amis ikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com