Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pacar Suami yang Sayat Istri di Tambora Sempat Ancam Bunuh Korban

Kompas.com - 12/09/2023, 13:58 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fani Mutiara alias Hanny menyayat wajah istri dari mantan kekasihnya di rumah korban, Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Senin (12/9/2023).

Fani merupakan mantan kekasih suami korban, Hadi Mulyana (39). Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat mengancam akan membunuh korban yang bernama Rindu Utami (26) dan suaminya.

"Berencana, sudah ada rencana. Mengancam satu kali tetapi bukan ke saya, ke adik ipar. Dia datang, memang dia benar-benar mau matiin kami berdua," kata Hadi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Wanita di Tambora Disayat Mantan Pacar Suami, Diduga karena Gagal Move On

Sebelumnya, Fani sudah sering mengancam akan berbuat buruk kepada Hadi dan istrinya.

Namun, mereka hanya menganggapnya angin lalu.

"Biasanya dia omong saja, omong gede. (Berkata soal) membunuh, enggak. Cuman (mengatakan) 'nanti gue kerjain lu' begitu saja," ungkap Hadi menirukan ucapan pelaku.

Hadi telah lama menyudahi hubungannya dengan Fani. Namun, pelaku diduga tak terima atas kandasnya hubungan mereka.

"Saya sudah putus sama dia (pelaku), saya kenal dia (korban) tiga bulan saya nikahi. Jadi pacaran sama dia (pelaku) lama, kok nikah sama yang lain, begitu," ujar Hadi.

Baca juga: Rute Bus Tak Sampai dan Angkot Jarang di Rusun Nagrak, Anak-anak Terlambat Sekolah

Kronologi kejadian

Sementara itu, Rindu menjelaskan, peristiwa terjadi pada Senin sekitar pukul 05.00 WIB. Kala itu, dia dan suaminya tengah tertidur pulas di kamar mereka yang berada di lantai dua.

"Awal mulanya saya lagi tidur, dia langsung mendobrak masuk. Menerobos pintu, dan setelah itu si pelaku menganiaya saya, sehingga terluka seperti ini," papar Rindu.

Menurut dia, Fani merasa cemburu karena mantan kekasihnya telah menikah. Kemudian, pelaku datang ke kediaman mereka dan langsung menyayat wajah Rindu dengan cutter.

"Saya teriak-teriak karena kan saya bercucuran darah. Saya ke bawah minta tolong sama mertua, mertua naik ke atas menyelamatkan dia (suami), megangin dia (pelaku) biar ditindaklanjuti," jelas dia.

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Boks Tabrak Separator Jalur Transjakarta di Cipinang

Akibat penganiayaan itu, korban mendapatkan 28 jahitan di wajahnya. Korban mengalami trauma setelah kejadian tersebut.

"Trauma ada, kalau ke kamar begitu," imbuh Rindu.

Usai menyayat wajah korban, pelaku langsung digiring ke Mapolsek Tambora. Hadi dan Rindu berharap agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

"Ya merasa ketakutan juga karena kan dengan ancaman dia begitu, kami jadi gelisah. Makanya saya bilang mau ditindaklanjuti saja, kami proses tetap," tutur Rindu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com