JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta selama KTT ASEAN tak banyak mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, volume kinerja lalu lintas saat KTT ASEAN pada 4-8 September 2023 hanya turun 1,69 persen dari bulan sebelumnya.
"Minggu kemarin untuk volume lalin tanggal 4-8 September dibandingkan dengan 7-11 Agustus periode waktu sama di bulan sebelumnya itu turun 1,69 persen," ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Atasi Polusi, BNPB Pakai 2 Pesawat untuk Semprotkan Air di Langit Jakarta
Syafrin menjelaskan, jumlah ASN yang bekerja dari rumah jauh lebih sedikit dibandingkan total warga yang beraktivitas di Ibu Kota.
Dia menyebut, jumlah ASN yang bekerja dari rumah hanya 5 persen dari total warga yang beraktivitas setiap harinya.
"Oleh sebab itu, rata-rata semingguan lalu pelaksanaan WFH, dibandingkan 7-11 Agustus itu penurunan macet hanya 1,69 persen," sebut Syafrin.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Membaik dari Kemarin, tapi Masih Tidak Sehat
Syafrin menambahkan, saat ini, ada 2.626 kendaraan dari daerah penyangga yang masuk ke Jakarta setiap harinya.
"Rata-rata kendaraan 2.626 kendaraan per hari (dari Bodetabek) masuk Jakarta. Proporsi itu sekitar 77 persen roda dua," ucap dia.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diketahui menerapkan WFH bagi 50 persen ASN di Ibu Kota sejak 21 Agustus 2023 untuk menangani polusi udara di Jakarta.
Heru kemudian menaikan jumlah ASN yang WFH menjadi 75 persen selama KTT ASEAN. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan sejak persiapan dan acara KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.