JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan memeriksa serentak 16 pemain film dewasa yang dibuat rumah produksi di Jakarta Selatan, pada Jumat (15/9/2023).
Kepala Sub Direktorat (Subdit) IV Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kompol Ardian Satrio Utomo mengatakan, pemanggilan kepada 16 orang itu sudah mulai dilakukan hari ini.
"Mulai hari ini kami sudah melakukan pemanggilan," ujar Ardian kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
"Kami jadwalkan untuk pemanggilan tersebut hari Jumat besok dan akan kami lakukan pemeriksaan," tambah dia.
Baca juga: Dipromosikan lewat Medsos, Film Dewasa Buatan Rumah Produksi di Jaksel Ditonton 10.000 Orang
Selain itu kata dia, pembuatan 120 film itu mayoritas dilaksanakan di rumah produksi kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di Pasar Minggu," papar dia.
Diketahui, jajaran Polda Metro Jaya menggerebek rumah produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan.
Penggerebekan ini dilakukan pada 17 Juli 2023, dengan laporan polisi model A nomor LP/A/54/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, polisi menangkap lima orang dengan inisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE.
Mereka terdiri dari sutradara hingga pemeran dari film dewasa itu.
Beberapa selebgram dan artis ternyata ikut memainkan peran dalam rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan.
Ade Safri mengatakan, selain itu adegan dewasa tersebut juga diperankan model foto.
"Latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," kata Ade Safri.
Menurutnya, rumah produksi ini mencari pemeran melalui jaringan atau sindikat penyalur.
Baca juga: Penampakan Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel yang Digerebek, Berbentuk Ruko
Selain itu, rumah produksi ini juga melakukan profiling calon pemeran melalui media sosial.
"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.