Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekatnya Wanita di Tambora Sayat Wajah Istri Mantan Kekasih karena Gagal "Move On"

Kompas.com - 13/09/2023, 09:30 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Fani Mutiara alias Hanny (24) nekat menyayat wajah istri mantan kekasihnya, Rindu Utami (26). Pelaku pernah berpacaran dengan suami korban yang bernama Hadi Mulyana (39).

Rindu menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/9/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, di kediamannya Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Kala itu korban dan suaminya tengah tertidur pulas di kamar mereka yang berada di lantai dua rumah.

Baca juga: Mantan Pacar Suami yang Sayat Istri di Tambora Sempat Ancam Bunuh Korban

"Awal mulanya saya lagi tidur, dia (pelaku) langsung mendobrak masuk. Menerobos pintu dan setelah itu si pelaku menganiaya saya, sehingga terluka seperti ini," kata Rindu saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (12/9/2023).

Menurut dia, pelaku merasa cemburu karena mantan pacarnya telah menikah. Alhasil, pelaku yang gagal move on itu nekat mendatangi rumah korban lalu mengarahkan cutter tersebut ke wajahnya.

"Saya teriak-teriak karena kan saya bercucuran darah. Saya ke bawah minta tolong sama mertua. Mertua naik ke atas menyelamatkan dia (suami), lalu megangin dia (pelaku) biar ditindaklanjuti," jelas Rindu.

Akibatnya, korban harus mendapatkan 28 jahitan di wajahnya. Rindu mengalami luka robek sepanjang 15 sentimeter yang memanjang dari bawah mata hingga hidung.

Baca juga: Amarah Wanita di Tambora, Nekat Sayat Wajah Istri Mantan Kekasih Pakai Cutter karena Kesal Tak Dinikahi

Motif penganiayaan

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menyampaikan, Fani sempat dijanjikan bakal dinikahi oleh Hadi Mulyana. Kendati demikian, janji ini tak kunjung ditepati Hadi.

"Menurut keterangan tersangka, suami korban inisial HM memang merupakan mantan pacar. Namun masih sering berhubungan dengan tersangka," ungkap Putra saat dikonfirmasi.

Berdasarkan pengakuan pelaku, Hadi sering meminjam uang kepadanya. Mantan kekasihnya ini juga pernah berjanji bakal menceraikan Rindu.

"Namun janji ini tidak pernah dipenuhi sehingga tersangka marah, kesal dan cemburu kepada istri HM yang bernama Rindu Utami," tutur Putra.

Ancaman pembunuhan

Sebelum melancarkan aksinya, Fani disebut sempat mengancam bakal membunuh Rindu dan Hadi.

"Berencana, sudah ada rencana. Mengancam satu kali tetapi bukan ke saya, ke adik ipar. Dia datang, memang dia benar-benar mau matiin kami berdua," ujar Hadi.

Fani juga sudah sering mengancam akan berbuat buruk kepada Hadi dan istrinya. Akan tetapi, korban hanya menganggapnya angin lalu.

Baca juga: Wanita di Tambora Disayat Mantan Pacar Suami, Diduga karena Gagal Move On

"Biasanya dia omong saja, omong gede. (Berkata soal) membunuh, enggak. Cuman (mengatakan) 'nanti gue kerjain lu' begitu saja," ungkap Hadi menirukan ucapan pelaku.

Ia berkata telah lama menyudahi hubungannya dengan Fani. Akan tetapi, pelaku tak terima atas kandasnya hubungan mereka.

"Saya sudah putus sama dia (pelaku), saya kenal dia (korban) tiga bulan saya nikahi. Jadi pacaran sama dia (pelaku) lama, kok nikah sama yang lain, begitu," terangnya.

Kini, pelaku telah ditahan di Mapolsek Tambora. Korban yang merasa trauma berharap, agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com