Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan BEM UI Tunda Adu Gagasan Bacapres: Ganjar Umrah, Prabowo Tugas Negara

Kompas.com - 14/09/2023, 11:34 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan alasan mengapa adu gagasan tiga bakal calon presiden (bacapres) ditunda.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang berujar, bacapres Ganjar Pranowo berhalangan hadir adu gagasan karena tengah umrah hingga 16 September 2023.

"Kami juga ada konfirmasi dari Pak Ganjar Pranowo bahwa sudah ada agenda umroh yang sudah dirancang sejak beberapa waktu lalu, (Ganjar umrah) tanggal 10-16 September," ujar Melki kepada awak media, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Ganjar dan Prabowo Berhalangan Hadir, BEM UI Tunda Adu Gagasan 3 Bacapres

Sementara itu, bacapres Prabowo Subianto juga berhalangan hadir adu gagasan tersebut.

Sebab, Prabowo disebut hendak ke Laos sebagai Menteri Pertahanan RI pada Kamis ini.

"Pak Prabowo sedang ada tugas kenegaraan sebagai Menteri Pertahanan ke Laos di tanggal 14 September 2023," ungkap Melky.

Karena Prabowo dan Ganjar tak bisa hadir, hanya Anies Baswedan yang bisa menghadiri adu gagasan.

Melki sebelumnya berujar, adu gagasan ditunda karena Ganjar dan Prabowo berhalangan hadir.

Baca juga: BEM UI Sebut Tinggal Prabowo yang Belum Beri Kepastian Hadir atau Tidak Saat Debat Terbuka

Ia menyebutkan, adu gagasan ini harus diikuti oleh ketiga bacapres tersebut.

Setidaknya, ada lebih dari satu bacapres yang bisa menghadiri adu gagasan itu.

BEM UI akan kembali berkomunikasi dengan pihak Anies, Ganjar, dan Prabowo pada akhir September 2023.

BEM UI akan bertanya kembali kepada mereka berkait dengan adu gagasan itu.

"Pada akhir September, kami akan membuka ruang komunikasi kepada ketiga bakal calon presiden untuk bisa mendiskusikan tanggal terbaik di mana ketiganya bisa hadir," ucap Melki.

Untuk diketahui, BEM UI seharusnya menggelar adu gagasan ketiga bacapres pada 14 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com