Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Lawan, Kelompok Remaja Kramatjati Pura-pura Tawuran demi Konten

Kompas.com - 15/09/2023, 13:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan remaja asal Kramatjati, Jakarta Timur, berpura-pura tawuran demi konten di kawasan Pasar Embrio, Makasar, Selasa (12/9/2023) dini hari.

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, hal tersebut dilakukan lantaran mereka tidak mendapat lawan untuk tawuran.

"Saksi-saksi sudah diambil keterangan, yang ada di TKP. Waktu kejadian memang tidak ada tawuran, tapi seolah-olah mereka (tawuran) buat konten," ujar Zen ketika dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Demi Konten, Kelompok Remaja Asal Kramatjati Cari Lawan Tawuran di Makasar Jaktim

Dalam video yang beredar di media sosial, dua kelompok remaja saling berhadapan seperti hendak tawuran.

Kelompok yang berada pada sisi perekam video membawa senjata tajam berupa celurit. Mereka berlarian ke arah kelompok di seberangnya.

Sementara itu, kelompok dari seberang melakukan penyerangan dengan melemparkan petasan.

Namun, berdasarkan pemeriksaan di lokasi dan sejumlah saksi, diketahui bahwa kelompok yang berada di seberang kelompok perekam video bukanlah kelompok lawan.

"Satu kelompok itu. Yang berlawanan arah (kelompok yang sama) balik lagi ke (kelompok) Kramatjati. Bikin konten dan bikin sensasi saja bocah-bocah itu," terang Zen.

Baca juga: Panik Bertemu Polisi Saat Hendak Tawuran, Pemuda di Gambir Ketahuan Bawa Celurit dan Tembakau Sintetis

Zen melanjutkan, anak-anak itu datang dari luar Kecamatan Makasar. Mereka sengaja datang untuk mencari lawan demi konten tawuran.

Lantaran tidak ada kelompok remaja lainnya yang keluar, mereka langsung pergi setelah membuat konten pura-pura tawuran.

"Sebentar (di kawasan Pasar Embrio), udahan (kembali ke Kramatjati). Mereka cari lawan lintas (kecamatan). Mancing-mancing. Tidak ada lawannya karena anak-anak Pasar Embrio tidak ada yang keluar," tutur Zen.

Ia melanjutkan, polisi langsung mengimbau warga setempat untuk selalu berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, RT, dan RW untuk lebih mengawasi anak-anak.

"Agar mereka (anak-anak) tidak berkeliaran untuk hal-hal yang tidak diperlukan di waktu larut malam," pungkas Zen.

Baca juga: Gagalkan 7 Tawuran Pelajar di Jaksel, Polisi Sita Celurit dan Busur Panah Raksasa

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan tawuran yang melibatkan puluhan remaja.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa tawuran terjadi antara dua kelompok remaja di kawasan Pasar Embrio, Makasar.

Namun, belum diketahui apakah dua kelompok itu berasal dari kecamatan tersebut atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com