JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa yang terjerat kabel fiber optik, berangsur membaik sejak dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Berat badannya telah bertambah menjadi 54 kilogram. Sebelum dirawat di RS Polri, berat badan Sultan hanya 44 kilogram karena hanya bisa mengonsumsi cairan.
"Alhamdulillah banyak kemajuan. Yang awalnya berat badannya saat masuk itu 44 atau 46 kilogram, saat ini sudah 54 kilogram. Kadang-kadang 53 dan sebagainya," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Sultan Rifat Semakin Membaik, tapi Kabel Optik Masih Membelit
Selain itu, kata Hariyanto, tim medis juga sudah berhasil melakukan beberapa tindakan operasi.
Dia mencontohkan, tim medis telah memasang alat untuk mencegah ludah yang ditelan masuk ke tenggorokan, lalu mengalir ke paru-paru.
"Kemudian di sini dilakukan namanya, pita suaranya disuntik dengan sel lemak atau jaringan lemak supaya menutup. Dengan adanya penutup itu, cairan saliva atau ludah dari mulut itu tidak masuk ke dalam tenggorokan," kata Hariyanto.
Diketahui, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.
Saat itu, Sultan diketahui tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya.
"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih, ayah Sultan.
Baca juga: Sultan Rifat yang Lehernya Terjerat Kabel Kini Sudah Bisa Berbicara
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.
Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.
Sebab, sopir diduga tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.
Baca juga: PT Bali Tower Belum Beri Kompensasi, Ayah Sultan Rifat: Mereka Konsolidasi Internal Dulu