Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Margasatwa Ragunan Olah Kotoran Hewan Jadi Tenaga Listrik

Kompas.com - 19/09/2023, 15:16 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan mengolah kotoran hewan menjadi tenaga listrik menggunakan mesin biodigester.

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Endah Rumiyati mengatakan, mesin ini bisa mengelola dua ton sampah per hari yang terdiri dari kotoran hewan dan sampah organik lainnya.

Dua ton sampah ini merupakan sisa dari sampah yang belum bisa dikelola sebelumnya oleh Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Crowded di Perempatan Ragunan Siang Ini, Tidak Ada Polisi yang Mengurai

"Kita per hari bisa menghasilkan sembilan meter kubik sampah. Kalau sampah organik bisa sampai tujuh meter kubik. Sisanya sampah yang tidak bisa kita kelola," kata Endah saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Selasa (19/9/2023).

Untuk pengolahan sampah plastik, pengelola memiliki bank sampah. Untuk pengolahan ini, mereka bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Sementara untuk kotoran hewan, diolah melalui waste to energy (WTE).

Nantinya, dari dua ton sampah tersebut akan menghasilkan listrik sebesar 234 kWh.

Listrik yang dihasilkan mesin pengelola sampah tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik di ruang Learning Center dan mesin biodigister, yang menjadi bagian program bertajuk Waste to Energy.

Baca juga: Pemilik Alat Crypto Mining Jadi Tersangka Kasus Pencurian Listrik di Depok

"Adanya Waste to Energy kami menyambut baik, makanya kami membuat Learning Center. Nanti terkait sumber listriknya, akan kami pakai dari WTE ini," ujar Endah.

"Jadi biogas yang dikonversi menjadi energi listrik akan kami pakai di Learning Center ke depan, ini belum jadi 100 persen," tutur dia.

Sedangkan untuk ampas dari pengelolaan sampah mesin biodigester ini, ialah berupa pupuk cair dan padat yang bisa digunakan untuk kompos tanaman.

"Mesin Biodigester juga bisa memproduksi pupuk padat dan pupuk cair organik untuk pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh Unit Pengelola dan juga pengunjung Taman Margasatwa Ragunan," terang Endah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com