Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompaknya Warga RT 02 Lenteng Agung Meronda demi Cegah Tawuran...

Kompas.com - 20/09/2023, 05:30 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 002 RW 04 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, masih giat meronda sebagai sistem keamanan lingkungan (siskamling).

Menurut Ketua RT 002 RW 04 Sepi Wardoyo, warganya antusias untuk ikut mengamankan lingkungan, terutama sejak marak tawuran pada bulan puasa tahun lalu.

"Tahun kemarin kami udah mulai. Ada instruksi dari Pak Lurah, kami harus adakan siskamling. Semenjak itu terus dah tuh, salah satunya untuk mencegah tawuran," kata Sepi saat ditemui di Lenteng Agung, Selasa (19/9/2023).

"Dulu kan di daerah Lenteng ini, apalagi yang di Jalan Agung Raya 1, rame. Itu yang menjelang puasa, enggak tahu orang dari mana-mana, tahunya sudah ribut di pinggir jalan," imbuh dia.

Baca juga: Sebut Tawuran Sering Terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Warga: Libur Setiap Ketahuan Polisi

Saat itu, awalnya warga yang berkumpul di pos ronda ingin membangunkan warga lain untuk sahur.

Namun, karena marak tawuran pada bulan puasa, warga sekalian membubarkan anak-anak yang terlibat aksi tersebut.

"Bangunin sahur kan, kayak udah jam 03.00, kami bangunin, ya itu pas tawuran gitu kan di bulan puasa. Bubarinnya paling kalau anaknya kami kenal, lihatin saja, suruh pulang. Kalau orang jauh dari mana, kami pantau, ada gerak-gerik mau rusuh enggak nih. (Jika) teriak-teriak, ya kami halau, pulang," jelas Sepi.

Baca juga: Motif 9 Provokator Tawuran yang Perjualbelikan Senjata Tajam, Cari Eksistensi

Saat tawuran, para remaja tanggung itu kerap membawa senjata rakitan dari pipa paralon dan pentungan kayu.

"Modelnya itu mereka bawa pipa paralon digepengin bentuk celurit itu. Melerainya ya, mereka tahu nih kami di sini, enggak berani itu," kata Sepi.

Sepi menuturkan, para pelaku tawuran ini akhirnya bubar berkat kerja sama warga yang kompak meronda.

"Paling jauh mereka (peserta tawuran) ke atas, eh di atas juga begitu masuk gang ada yang jaga, ya sudah, bubar masing-masing mereka. Karena memang satu kelurahan ini siskamling sudah kompak, sudah wajib," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com