Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Tawuran Sering Terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Warga: "Libur" Setiap Ketahuan Polisi

Kompas.com - 19/09/2023, 20:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga setempat mengungkapkan bahwa tawuran sering terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

"Memang dari dulu ada tawuran di jalanan ini, dari pas saya kecil. Saya kan orang asli sini. Biasanya kalau sudah ketahuan polisi, pada 'libur' dulu," ujar Oci (30), bukan nama sebenarnya, di lokasi kejadian, Selasa (19/9/2023).

Oci lahir dan besar di wilayah tersebut. Sejak kecil, ia sudah sering melihat aksi tawuran.

Ia mengungkapkan, pelaku tawuran adalah anak-anak di sekitar situ. Namun, para pelaku sering melibatkan anak-anak dari luar Lubang Buaya.

Baca juga: Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Warga: Kaca Gedung Kantor sampai Pecah

Anak-anak yang mengikuti tawuran itu berusia pelajar SMP dan SMA. Mereka juga membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit, parang, dan penggaris besi.

Biasanya, tawuran terjadi setiap Minggu malam, Sabtu dini hari, dan Senin dini hari. Namun, bukan berarti tawuran terjadi setiap pekan.

Para pelaku juga "libur" setelah aksi terakhir ketahuan polisi.

"Biasanya pada 'libur' dulu kalau ketahuan polisi. 'Libur' dulu beberapa minggu atau sampai sebulan, terus muncul lagi," ungkap Oci.

"Di sini juga sering ada patroli dan razia polisi. Waktu itu pernah, setahun enggak ada tawuran, tapi tiba-tiba muncul lagi," sambung dia.

Baca juga: Motif 9 Provokator Tawuran yang Perjualbelikan Senjata Tajam, Cari Eksistensi

Tawuran antara dua kelompok remaja terakhir kali terjadi pada Minggu (17/9/2023) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Pintu 2 TMII Atas.

Aksi tawuran itu menyebabkan kaca sebuah bangunan kantor pecah.

"Ada kaca gedung kantor pecah. Jalanan juga penuh sama batu, kayak batu bata. Jalanan juga penuh balok kayu," ujar Soleh (26), bukan nama sebenarnya, di lokasi.

Soleh juga menyebut tawuran sering terjadi di jalanan tersebut.

Soleh dan Oci pun berharap agar jalanan itu tidak lagi dijadikan sebagai tempat untuk tawuran lantaran meresahkan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com