Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Jalankan Ronda, Ketua RT di Lenteng Agung: Kalau Ada Warga Sakit, Kami Sudah "Standby"

Kompas.com - 20/09/2023, 06:17 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - RT 02 RW 04 di Kelurahan Lenteng Agung menjadi salah satu wilayah yang masih menerapkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan cara ronda di kompleks mereka. 

Ketua RT 02 Sepi Wardoyo mengatakan ronda bukan hanya untuk menjaga keamanan lingkungannya di malam hari tetapi juga bersiaga terhadap kondisi darurat.

"Syukur-syukur kita di sini. Memang harus menjaga, misal waktu malam itu ada orang sakit, butuh pertolongan gitu, apa mobil? Kita sudah ada orang yang punya mobil, yang megang kuncinya juga. Jadi butuh pertolongan apa juga bisa di sini. Jadi kita sudah standby butuh apa-apa sudah ada saja," kata Sepi saat ditemui di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Cerita Ketua RT di Lenteng Agung, Susah-susah Gampang Ajak Warga Ikut Meronda

Misalnya, beberapa waktu lalu Sepi mendapat laporan dari grup WhatsApp RT ada warganya yang sakit tiba-tiba tengah malam.

"Warga saya itu jam setengah dua malam. Itu dia (pasien) kondisinya sendiri sama suaminya. Kebetulan sekretaris saya begadang dan ngumpul ramai di pos ini. Terus kita lihatin dulu gimana-gimananya kondisi pasien itu. Suaminya itu panik karena darah tinggi istrinya naik," ujar ayah anak satu ini.

Sepi mengatakan malam itu sebenarnya dia masih bekerja. Namun banyak warga lain yang bersiaga di pos ronda sehingga bisa cepat mencari pertolongan untuk pasien. 

"Akhirnya mungkin dia telpon ambulan DKI, enggak lama datang ambulannya. Untung lah ramai orang jadi dia enggak panik sendiri," kata Sepi.

Baca juga: Kompaknya Warga RT 02 Lenteng Agung Meronda demi Cegah Tawuran...

"Saya juga enggak kebingungan karena pas itu saya lagi kerja juga, untungnya di pos ada orang. Jadi kalau di WA di grup RT ya ada yang standby juga. Kayak dia bilang di grup 'tolong dong istri saya tiba-tiba kejang'. Ya sudah ada orang di pos," tambah dia.

Begitu pula saat ada yang mendadak melahirkan. Tak jarang, kata Sepi, bidan di sebelah pos ronda meminta bantuan warga yang sedang melakukan siskamling.

"Kan di sebelah ini bidan, kalau saya tahu gitu, bu bidan ada pasien nih tengah malam, kalau ada apa-apa paling ke mari dia, kalau enggak ada saya paling minta tolong ke anak-anak sini," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com