Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Mediasi, Belum Ada Kesepakatan Kompensasi Bali Tower untuk Sultan Korban Kabel Optik

Kompas.com - 25/09/2023, 12:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan antara pihak PT Bali Tower dengan keluarga Sultan Rifat Alfatih hingga kini belum berakhir.

Sultan adalah korban jeratan kabel fiber optik milik perusahaan itu di  Jakarta Selatan pada Januari 2023.

Fatih, ayah Sultan mengatakan, kedua belah pihak sudah dimediasi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di kantornya pada 12 Agustus lalu.

Baca juga: PT Bali Tower Belum Beri Kompensasi, Ayah Sultan Rifat: Mereka Konsolidasi Internal Dulu

"Kami dengan Bali Tower sampai detik ini belum ada kesepakatan apa pun. Sempat dilakukan mediasi sama Menkopolhukam, tapi hasilnya kesepahaman saja," ucap dia kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Mediasi menghasilkan kesepahaman bahwa kedua pihak akan berfokus pada pengobatan Sultan, dengan harapan PT Bali Tower bakal menjenguk korban.

Namun, kesepahaman hanya ucapan belaka. Perusahaan itu tidak berfokus pada pengobatan Sultan lantaran belum pernah menemui secara langsung.

Meski demikian, kata Fatih, pihak Bali Tower sudah berupaya menjenguk pada 22 Agustus walaupun hasilnya nihil.

"Memang betul 22 Agustus mereka jenguk Sultan ke rumah sakit, tapi Sultan lagi di ruang operasi untuk penyuntikan lemak di pita suara. Jadi mereka enggak ketemu Sultan," jelas dia.

Baca juga: Tak Ada Titik Temu Antara Keluarga Sutan Rifat dan Bali Tower, Proses Hukum Kecelakaan Fiber Optik Berlanjut

"Artinya, sampai detik ini mereka belum tahu kondisi Sultan secara asli bagaimana," imbuh Fatih.

Namun, selanjutnya, perusahaan tak lagi menjenguk Sultan. Hingga kini, kata Fatih, tak ada bantuan dari perusahaan dalam bentuk apa pun.

Kesepakatan dan perkembangan pidana

Pada 28 Agustus, mediasi kedua dilakukan di Kantor Kemenkopolhukam. Hasil mediasi itu, keluarga Sultan diminta mengajukan surat.

Surat yang berkaitan dengan apa yang diinginkan keluarga Sultan masih diproses.

Surat dan kesepakatan yang diharapkan oleh keluarga Sultan adalah kedua belah pihak menyetujui hal-hal yang menyangkut kondisi kesehatan Sultan.

Salah satunya kompensasi berdasarkan data dari dokter-dokter terkait serta fakta usai melihat kondisi Sultan secara langsung.

Terkait perkembangan secara pidana, pada 2 Agustus, keluarga Sultan telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait peristiwa yang menyangkut Sultan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com