Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengsaranya Warga Bekasi akibat Krisis Air, Bolak-balik Ambil Air dari Kubangan Pipa Bocor untuk Kebutuhan Sehari-hari

Kompas.com - 27/09/2023, 18:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga Bekasi berbondong-bondong mengambil air dari kubangan saluran pipa PDAM yang bocor di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Setiamulia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Hal tersebut mau tak mau mereka lakukan lantaran krisis air yang terjadi sejak beberapa waktu belakangan.

Dari pengamatan Kompas.com, Rabu (27/9/2023), warga berdatangan membawa ember dan galon demi mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan rumah tangga.

Pipa saluran air PDAM yang bocor itu berada tepat di pinggir Jalan Raya Tarumajaya. Air yang keluar cukup deras sehingga dimanfaatkan warga.

Baca juga: Krisis Air di Bekasi, Warga Berbondong-bondong Ambil Air dari Kubangan Pipa PDAM yang Bocor

Pelanggan PDAM ikut ambil air dari kubangan

Sejak pagi, sejumlah warga mengambil air dengan menggunakan gayung atau ember, kemudian dimasukkan ke dalam jerigen atau galon.

Meski air yang keluar tidak terlalu jernih, warga tetap memanfaatkan air tersebut karena mereka butuh untuk keperluan sehari-hari.

Warga Bekasi berbondong-bondong mengambil air dari kubangan pipa PDAM yang bocor di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Setiamulia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/9/2023). Warga berdatangan membawa ember dan galon demi mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan rumah tangga.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Warga Bekasi berbondong-bondong mengambil air dari kubangan pipa PDAM yang bocor di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Setiamulia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/9/2023). Warga berdatangan membawa ember dan galon demi mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan rumah tangga.
Ironisnya, warga yang mengambil air kubangan itu kebanyakan adalah pelanggan PDAM juga.

Salah satunya Sindy (23), pelanggan PDAM yang sudah dua pekan tidak mendapatkan distribusi air dan terpaksa mengambil dari kubangan tersebut.

"Saya pakai air PAM juga, sudah hampir dua minggu (air di rumah tidak keluar). Keluar cuma kayak netes-netes saja. Ya sudah mendingan cari air ke mana saja, yang penting dapat air," ujar Sindy saat ditemui di lokasi, Rabu.

Baca juga: Ironi Pelanggan PDAM Mengais Air dari Kubangan Pipa Bocor di Tengah Krisis

Sindy tidak punya pilihan lain. Warga Pegadungan, Muara Tawar itu bolak-balik mengambil air kubangan menggunakan sepeda motor.

"Ya terpaksa, air buat mandi dan nyuci. Ngambil pakai galon saya bawa motor, mondar-mandir ada kali 15 kali," ucap dia.

Dalam sehari, ada belasan galon yang diangkut Sindy. Sudah hampir dua minggu ia dan keluarga menggunakan air kubangan itu.

"10 sampai 15 galon, mondar-mandir saja. Sudah mau dua minggu saya di sini (ngambil air)," ungkapnya.

Selama dua minggu menggunakan air kubangan itu, Sindy mengaku bahwa ia dan empat anggota keluarganya tidak menderita gatal-gatal.

"Di rumah ada lima orang, alhamdulillah enggak gatal-gatal," imbuh dia.

Baca juga: Ambil Air Kubangan PDAM yang Keruh, Warga Bekasi: Terpaksa Buat Mandi dan Nyuci

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com