BEKASI, KOMPAS.com - Warga Bekasi bernama Sindy (23) terpaksa mengambil air dari kubangan pipa saluran PDAM yang bocor di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Setiamulia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Ironisnya, Sindy merupakan pelanggan PDAM yang sudah dua pekan ini tidak mendapatkan distribusi air. Karena itu, dia memanfaatkan air dari kubangan PDAM itu.
"Saya pakai air PAM juga, sudah hampir dua minggu (air di rumah tidak keluar). Keluar cuma kayak netes-netes saja. Ya sudah mendingan cari air ke mana saja, yang penting dapat air," ujar Sindy saat ditemui di lokasi.
Sindy yang tinggal di Pegadungan, Muara Tawar itu bolak-balik mengambil air menggunakan sepeda motornya.
Baca juga: Krisis Air di Bekasi, Warga Berbondong-bondong Ambil Air dari Kubangan Pipa PDAM yang Bocor
Meski air yang keluar tak jernih, Sindy tetap mengambilnya. Air itu akan digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Ya terpaksa, (ngambil) air buat mandi dan cuci. Ngambil pakai galon saya bawa motor, mondar-mandir ada kali 15 kali," ucap dia.
Dalam sehari, ada belasan galon yang diangkut Sindy. Sudah hampir dua minggu ia dan keluarga menggunakan air kubangan itu.
"10 sampai 15 galon, mondar-mandir saja. Sudah mau dua minggu saya di sini (ngambil air)," ungkapnya.
Selama dua minggu menggunakan air kubangan itu, Sindy dan empat anggota keluarganya tidak menderita gatal-gatal.
Baca juga: PAM Jaya Sebut Ada Kebocoran Pipa di Petamburan, Sebabkan Krisis Air Bersih di Jakarta
"Di rumah ada lima orang, alhamdulillah enggak gatal-gatal," imbuh dia.
Ujang (52) warga Kampung Tanggul Serong, juga terpaksa mengambil air dari kubangan tersebut seperti yang dilakukan Sindy.
Padahal, Ujang juga pelanggan PDAM. Namun, sudah seminggu keluarganya kekurangan pasokan air bersih.
"Di wilayah saya mati semua air, sudah seminggu lebih. Hari ini saya ngambil tiga galon. Saya baru kali ini ngambil di sini, biasanya ngambil dari Cilincing (rumah saudara)," papar Ujang.
Alasannya pun sama, Ujang tidak punya pilihan. Ia menggunakan air kubangan itu untuk kebutuhan sehari-hari.
"Katanya sih ini air PAM yang tumpah (bocor). Saya ambil untuk masak," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.