Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi Kerap Datang Dua Kali dalam Seminggu

Kompas.com - 27/09/2023, 14:21 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Oknum organisasi masyarakat (ormas) yang memalak toko fotokopi di Jalan Lele Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kerap datang dua kali dalam seminggu untuk meminta uang.

Hal itu diungkapkan oleh Arif (18) selaku pegawai toko fotokopi yang dipalak oleh pelaku.

"Seminggu dia bisa datang dua kali. Dia datang (Sabtu), ngomong macam-macam. (Saya bilang) 'Maaf bang, toko lagi sepi', terus dia enggak terima," ujar Arif saat ditemui di lokasi, Selasa (26/9/2023).

Arif mengatakan, dirinya langsung diancam oleh pelaku setelah menolak memberikan uang.

Baca juga: Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Pelaku mengancam dengan mengatakan bahwa toko fotokopi tempatnya bekerja bakal "ditandai".

"Saya diam, terus dia ngancem-ngancem, 'Gue tandai ya toko ini', kata dia gitu," jelas Arif.

Arif mengungkapkan, oknum ormas itu tidak hanya meminta uang di tokonya. Beberapa toko di sekitar tokonya juga dipalak.

Meski tidak mematok nominal, Arif berpendapat, memberikan uang bakal membuat si pelaku terbiasa memalak.

"Dia enggak patokin nominal, biasanya kita ngasih Rp 2.000, tapi sering, takutnya kebiasaan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Lebih lanjut, Arif mengaku resah dengan adanya aksi pemalakan atau pungutan liar (pungli) itu, terlebih pelaku kerap mendatangi tokonya.

"Ya jadi resah sih, cuma satu (memang) yang datang. Yang satu lagi sudah enggak pernah datang lagi," imbuhnya.

Polisi cari pelaku

Kepala Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota Ipda Rudi Chandra mengatakan, polisi langsung mendatangi lokasi terjadinya pemalakan oleh oknum ormas setelah mendapatkan informasi dari media sosial.

"Kami datang untuk melakukan pengecekan tenyata benar bahwa penjaga fotokopi telah didatangi oleh salah satu anggota ormas," ujar Rudi saat ditemui di lokasi, Selasa.

Baca juga: Massa Ormas yang Serang Pedagang Pasar Kutabumi Ternyata Dikerahkan Perumda Pasar NKR

Sejauh pengecekan Rudi, pelaku hanya berjumlah satu orang. Ke depannya, polisi bakal mencari pelaku untuk dimintai keterangan.

"Langkah ke depan kami coba untuk mencari pelaku tersebut, bilamana bertemu kami berikan teguran agar tidak melakukan pungutan liar lagi," imbuhnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com