Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

Kompas.com - 02/10/2023, 17:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman padat penduduk di Jalan Budi Murni 1, Cipayung, Jakarta Timur, disatroni delapan monyet liar, Senin (2/10/2023) pagi.

Delapan monyet itu bergelantungan dan berlompatan di permukiman tersebut.

Gladis (65), bukan nama sebenarnya, mengaku terkejut melihat monyet-monyet itu berkeliaran di wilayah permukimannya.

"Saya sudah tinggal di sini 15 tahunan. Ini baru pertama kalinya saya lihat ada monyet liar. Tadi saya ada sih rasa takut, tapi lebih khawatir bakal terjadi lagi," ujar dia di lokasi.

Baca juga: Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Sekitar pukul 07.45 WIB, Gladis baru pulang belanja dari sebuah toko agen sembako. Dalam perjalanan pulang, ia melihat beberapa warga berdiri di depan rumah masing-masing.

Mereka melihat ke arah tiga rumah yang berada di depan sebuah lapangan. Lantaran merasa heran, Gladis pun bertanya-tanya.

"Tetangga cerita, ada banyak monyet, jangan lewat dulu. Saya tanya kenapa, saya bilang yang penting kita jangan ganggu. Tapi ada pasukan oranye yang lagi nyapu, dia juga bilang jangan lewat dulu," ucap dia.

Baca juga: Aktris RK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Konten Video Porno

Hal serupa dituturkan oleh warga lain yang sudah menetap di Jalan Budi Murni 1 sejak 2011, yakni Atim (53).

Atim juga merasa heran karena baru kali ini permukimannya didatangi monyet liar.

"Baru kali ini lihat penampakan monyet liar di permukiman. Baru tadi pagi, sekitar jam 07.00-08.00-an WIB. Saya hitung ada delapan ekor," kata dia di lokasi.

Menurut Gladis dan Atim, ukuran monyet-monyet itu tidak terlalu besar. Sebagai gambaran, ucap Atim, ada monyet yang ukurannya sebesar kucing dewasa. Ada pula yang sebesar anjing.

Bergelantungan dan berlompatan

Gladis mengatakan, delapan monyet yang diduga berasal dari kawasan Cibubur itu bergelantungan dan berlompatan.

"Tadi monyetnya pertama-tama dari pepohonan, lompat ke kabel, terus ke atap rumah warga. Tadi mereka lompat ramai-ramai," kata Gladis.

Ada tiga rumah yang menjadi sasaran delapan monyet itu, yakni tepat di depan lapangan.

Di tepi lapangan dekat jalan yang memisahkan lapangan dengan tiga bangunan itu terdapat deretan pepohonan tinggi.

Baca juga: Polsek Sukmajaya Ringkus Maling Warung Kelontong di Depok, 1 Masih Buron

Menurut kesaksian Gladis, monyet-monyet itu melompat dari pepohonan menuju kabel listrik di depan tiga rumah tersebut.

Monyet-monyet itu berjalan-jalan di atas kabel usai bergelantungan di sebuah ranting pohon. Tidak lama, monyet-monyet melompat ke arah atap tiga rumah tersebut.

"Mereka cuma beberapa menit aja. Mungkin niat mereka datang mau ambil buah. Tapi karena enggak ada, jadi pada pergi enggak tahu ke mana," ujar Gladis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com