Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Panggil Keluarga Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi Akan Gali Keseharian Korban

Kompas.com - 03/10/2023, 12:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian bakal memanggil keluarga siswi berinisial R (13) yang melompat dari lantai 4 gedung SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (26/9/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum kejadian, R mulanya mengikuti pembiasaan di sekolah sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Kami juga akan menggali informasi terkait dengan kesehariannya di rumah, komunikasi yang dibangun," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Henrikus Yossi, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (3/10/2023).

"Atau ada informasi dari keluarga yang belum kami dapatkan dari sekolah maupun dari teman almarhum," ujar Yossi menambahkan.

Baca juga: Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4, Disdik DKI: Gedung Sekolah Sudah Sesuai Standar

Yossi mengatakan, pihaknya bakal melakukan pendekatan humanis dan persuasif mengingat keluarga korban masih dalam kondisi berduka.

"Kami tahu keluarga korban dalam kondisi berduka. Tentu saja pendekatan yang kami lakukan harus pendekatan yang humanis, persuasif," kata dia.

Dalam penanganan kasus ini, Polres Metro Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPT P3A), dan pekerja sosial.

"Untuk membantu kami dalam menggali informasi dari rekan almarhum yang masih bersekolah di SD. Dengan harapan suasana pemeriksaan itu lebih familiar, lebih santai, tetapi juga bisa menggali informasi yang akurat," ucap Yossi.

Baca juga: Ini Rangkaian Peristiwa Sebelum Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4 Sekolah

Yossi menuturkan, pemeriksaan terhadap pihak keluarga korban bakal dilakukan dalam waktu dekat. Polisi sedang berkoordinasi dengan keluarga korban terkait waktu pemeriksaan.

Detik-detik sebelum peristiwa

Polisi mengungkap rangkaian peristiwa R melompat dari lantai 4 gedung sekolah. Yossi menyebut R mulanya mengikuti kegiatan "pembiasaan" di sekolah pada 26 September 2023.

"Korban awalnya mengikuti pembiasaan yang dimulai pukul 06.30 WIB. Saat itu, agendanya adalah pertunjukan drama atau teatrikal yang dilakukan di lapangan sekolah," ujar Yossi, Senin.

Saat mengikuti kegiatan pembiasaan, R disebut terlibat aksi dorong-mendorong dengan salah satu temannya ketika sedang berbaris di lapangan.

Baca juga: 12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

Setelah itu, R menampar salah seorang temannya usai terlibat aksi saling dorong-mendorong.

"Nah atas peristiwa tersebut, hal ini kemudian dilaporkan kepada wali kelas oleh salah satu teman R. Wali kelas korban lantas memanggil R dan temannya yang terlibat dorong-mendorong," ungkap Yossi.

Adapun nasihat diberikan kepada R dan seorang temannya dilakukan usai kegiatan pembiasaan berakhir pada 07.30 WIB. Wali kelas memberikan nasihat tepat di depan pintu kelas ketika KBM hendak dimulai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com