Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 09:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, konstruksi gedung SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, telah memenuhi standar keamanan.

Diketahui, di sekolah tersebut, siswi berinisial R tewas setelah melompat dari lantai 4.

"Sekolah di DKI Jakarta semua sudah mengacu pada standar sarana dan prasarana pendidikan sesuai Permendikbud," kata Purwosusilo saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Ini Rangkaian Peristiwa Sebelum Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4 Sekolah

Meski demikian, Purwosusilo mengemukakan, peristiwa yang dialami R menjadi bahan evaluasi Disdik DKI Jakarta untuk memperbaiki standar keamanan sekolah di semua wilayah.

"Ini menjadi bahan evaluasi, jelas. Tak diambil secara general, tapi nanti lihat langsung masing-masing lokasi SD. Kalau sudah aman, ya sudah, dari sisi standar itu," ucap Purwosusilo.

Disdik DKI kini menyerahkan segala proses penyelidikan kematian R ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Disdik DKI juga memberikan pendampingan kepada pelajar lain atau teman R yang melihat terjadinya peristiwa itu.

"Paling penting adalah pendampingan guru dan siswa agar tidak trauma. Itu sudah dilakukan pada hari Jumat dan akan terus dilakukan. Itu yang paling penting," ucap Purwosusilo.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Siswi SD di Jaksel Terungkap lewat CCTV: Korban Lompat dari Ketinggian

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco sebelumnya mengatakan, bangunan SDN 06 Petukangan Utara tidak sesuai dengan standar keamanan.

"Faktanya ada siswi jatuh dari lantai 4 sekolah dan meninggal, artinya sekolah itu tidak memenuhi standar keamanan anak," kata Basri dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

Terlepas dari belum terungkapnya penyebab R nekat melompat, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta itu berpendapat bahwa semestinya korban tidak bisa melakukan aksinya jika gedung sekolah sudah sesuai standar keamanan anak.

"Mau di-bully atau tidak di-bully atau anak mau coba lompat tetap tidak bisa, karena standar keamanannya. Ini akan menjadi bahan evaluasi besar (berkait) desain sekolah baru ke depan," kata Basri.

Baca juga: 12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan bahwa korban R loncat dari lantai 4 gedung sekolah.

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti berupa kursi dan rekaman kamera CCTV yang merekam kejadian tersebut.

"Kami mendapatkan barang bukti berupa tempat duduk yang digunakan yang bersangkutan (untuk) memanjat dan melompat," tutur Bintoro.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Megapolitan
Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Megapolitan
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Megapolitan
Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Megapolitan
DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak 'Ganjar-Mahfud'

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak "Ganjar-Mahfud"

Megapolitan
Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

Megapolitan
Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Megapolitan
Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com