Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Motif Remaja Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung

Kompas.com - 04/10/2023, 13:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cakung menyelidiki motif remaja berinisial SB (15) diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 13 rumah susun (rusun) di Cakung, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023) sore.

"Motifnya masih diselidiki," ujar Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra di Mapolsek Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Panji mengatakan, SB adalah seorang gamer. SB senang bermain gim di ponsel dan komputernya.

Polisi telah menyelidiki akun gim milik SB, tetapi sejauh ini tidak ada informasi yang menandakan bahwa SB akan bunuh diri.

Baca juga: Remaja Tewas Usai Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung, Sempat Dikira Barang Jatuh

Selain itu, berdasarkan keterangan dari teman-temannya, korban tidak menunjukkan tanda-tanda akan bunuh diri.

Panji mengungkapkan, sebelum melompat, SB bertemu dengan adiknya, tetapi tidak berinteraksi.

"Begitu pulang dari sekolah, dia hanya bertemu dengan adiknya dan langsung masuk ke dalam kamar, dikunci dari dalam," tutur dia.

"Indikasinya, sejauh ini, korban melakukan bunuh diri. Masih dilakukan pendalaman motif bunuh dirinya apa," sambung Panji.

Baca juga: 3 Fakta Baru Kasus Siswi SD Bunuh Diri di Jaksel: Korban Gunakan Meja Saat Lompat dari Lantai 4

Sebelumnya, SB ditemukan tewas usai melompat dari kamarnya yang berada di lantai 13 rusun.

Para saksi, termasuk adik SB dan temannya, mulanya mengira ada barang yang jatuh. Adik SB, yang kebetulan berada di lobi rusun langsung menuju sumber suara.

Adik SB kaget melihat kakaknya sudah terkapar di tanah. Namun, dia masih tidak percaya. Adik SB berlari ke rumah dan menuju kamar kakaknya.

Saat itu pintu menuju kamar SB dalam keadaan terkunci dari dalam. Adik SB langsung menghubungi petugas keamanan untuk mendobrak kamar tersebut.

Mereka mendapati SB telah melompat dari lantai 13. Warga lainnya kemudian menutup tubuh korban dengan beberapa kardus.

Baca juga: Tulisan Tangan Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim Dinilai Tak Lazim, Pakar: Teks Suram, tapi Gambarnya Tersenyum

Mereka langsung menghubungi orangtua SB dan Polsek Cakung. SB langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk divisum.

"Pihak orangtua tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Sudah beri surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi karena sudah ikhlas dan yakin merupakan kejadian bunuh diri," ujar Panji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com