Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 09:51 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Timur menemukan dua kertas bergambar dan tulisan tangan anak perwiramenengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16).

Setelah melihat tulisan itu, ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, mempertanyakan status apakah CHR penyandang disabilitas atau bukan.

Pasalnya, kata dia, tulisan tangan untuk seorang remaja berusia 16 tahun yang tak lazim dibicarakan di dunia maya. Tulisan tangan CHR pada kertas dengan menggunakan pensil itu nyaris tak terbaca.

Baca juga: Fakta Baru yang Terungkap dalam Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Terdapat pula gambar menyerupai sesorang dengan coretan sederhana berupa lingkaran dan garis dalam kertas tersebut.

"Teksnya suram, tapi gambarnya tersenyum," ucap Reza kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Jika korban diduga menyandang disabilitas, terlebih menyangkut kemampuan berpikir, ungkap Reza, maka harus ditafsirkan lebih dalam lagi soal pesan tersebut.

"Maka seberapa jauh kita bisa menafsirkan isi tulisan almarhum adalah benar-benar merefleksikan suasana batin atau pun isi hati almarhum?" kata Reza.

Baca juga: Tak Yakin Akun Roblox Anak Pamen TNI yang Tewas di Lanud Halim Berisi Pesan Kematian, Pakar: Bisa Saja Soal Game

Seperti diketahui, seorang remaja penuh luka bakar berinisial CHR (16) ditemukan di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).

"Ada temuan terkait barang milik korban. Ada dua lembar kertas bergambar dan tulisan asli korban," ucap Kapolres Metro Jaktim Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata Permata, Selasa (3/10/2023).

Menurut Leornadus, tulisan CHR dalam kertas tersebut memang tidak terlalu jelas. Kendati demikian, secara garis besar, CHR menyampaikan kesenangannya saat berselancar menggunakan gawainya.

"Bahwa, 'sepertinya bermain HP, tablet, dan komputer itu bagus.' Dia merasa dihargai di game tersebut daripada di kehidupan ini, itu kata-katanya," ucap Leonardus.

Baca juga: Tanda Tanya Pesan Terakhir Anak Pamen TNI AU Sebelum Tewas Terbakar di Lanud Halim, Benarkah Soal Kematian?

Pada intinya, kata Leonardus, CHR merasa lebih nyaman lebih dihargai pada saat bermain game. Adapun tulisan yang terbaca di kertas itu sebagai berikut:

"Mereka hanya peduli sama uang, bukan saya saat saya berbuat baik di depan mereka."

"Sepertinya bermain HP, tablet, dan komputer bagus. Aku merasa aku dihargai di game daripada kehidupan galaksi ini.."

Belum ada kesimpulan yang mengarah pada dugaan bunuh diri atau pembunuhan atas tewasnya anak perwira menengah (Pamen) TNI AU itu. Namun, polisi tak menemukan ada keterlibatan orang lain.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com