JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan fakta-fakta terbaru terkait kematian CHR (16).
CHR adalah putra perwira menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terpanggang dengan luka bakar 91 persen di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023).
Kasus kematian itu sejauh ini memang masih menyisakan banyak misteri, meskipun polisi terus menemukan fakta-fakta terbaru guna memecahkan kasus ini.
Salah satu fakta yang terungkap adalah tidak ditemukannya bercak darah dan DNA selain milik CHR di Pos Spion.
Berikut Kompas.com rangkum sederet fakta yang baru terungkap dalam kasus kematian anak Pamen TNI AU, Rabu (4/10/2023):
1. Tak ada bercak darah dan DNA selain CHR
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengungkapkan, penyidik tidak menemukan bercak darah selain milik CHR di tempat kejadian perkara (TKP).
Temuan ini berdasarkan pemeriksaan melalui Kimia, Biologi, Forensik Puslabfor Bareskrim Polri atas kasus tersebut.
"Tidak ada bercak darah lain di tempat kejadian perkara (TKP) selain korban," ucap Leonardus dalam konferensi pers yang digelar Selasa (3/10/2023).
Selain itu, kata Leonardus, kepolisian tidak menemukan deoxyribonucleic acid (DNA) di TKP, selain milik korban.
2. Hanya menggunakan bahan bakar bensin
CHR ditemukan tewas terpanggang. Sebelumnya, publik tidak mengetahui jenis bahan bakar yang digunakan dalam kasus ini.
Namun, berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, ditemukan adanya bahan bakar bensin di TKP. Selain itu, tidak ditemukan alat bakar selain bensin.
3. Ada 6 luka tusuk di dada CHR
Polisi menemukan enam luka tusuk pada tubuh CHR, tepatnya di area dada.
"(Berdasarkan) hasil visum dan otopsi, terdapat enam luka tusuk dan luka bakar 91 persen," ujar Leonardus.
Dari enam luka tusuk itu, tiga di antaranya berada di hati dan berakibat fatal.
Kendati demikian, polisi belum dapat memastikan apakah luka tusuk merupakan penyebab utama CHR tewas.
Baca juga: Saksi Mengaku Dengar Rintihan Anak Pamen TNI AU Saat Terbakar di Lanud Halim
4. Belum diketahui kapan pembakaran terjadi
Polisi belum mengetahui apakah tubuh CHR ditusuk terlebih dahulu lalu dibakar, atau sebaliknya.
"Nanti akan kami lakukan pendalaman dengan dokter dam pihak Puslabfor. Saat terbakar, dia dalam kondisi masih hidup. Indikasinya terdapat jelaga di tenggorokan korban," jelas Leonardus.
"Tapi, apakah pembakaran sebelum luka di dada atau sesudah, masih harus didalami. Kami cukup berhati-hati," imbuh dia.
Baca juga: Kamera CCTV di Lanud Halim Rekam Anak Pamen TNI Naik Sepeda Seorang Diri ke Tempat Kematiannya
5. Ada kertas berisi pesan di kamar CHS
Polisi menemukan dua kertas bergambar dan tulisan tangan CHR di kamarnya. Menurut Leornadus, tulisan CHR dalam kertas tersebut memang tidak terlalu jelas.
Kendati demikian, secara garis besar, CHR menyampaikan kesenangannya saat berselancar menggunakan gawainya.
"Bahwa, 'sepertinya bermain HP, tablet, dan komputer itu bagus.' Dia merasa dihargai di game tersebut daripada di kehidupan ini, itu kata-katanya," ucap Leonardus.
Pada intinya, kata Leonardus, CHR merasa lebih nyaman lebih dihargai pada saat bermain game.
Baca juga: Lihat Pesan Kematian CHR di Roblox, Teman-temannya Tak Sempat Bertanya
Sebelumnya, polisi memang menemukan pesan aneh pada akun game online Roblox milik CHR.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.