Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mengaku Dengar Rintihan Anak Pamen TNI AU Saat Terbakar di Lanud Halim

Kompas.com - 03/10/2023, 16:59 WIB
Nabilla Ramadhian,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi mengaku sempat mendengar suara rintihan anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16) saat tubuh korban masih terbalut api.

Seperti diketahui, seorang remaja penuh luka bakar berinisial CHR (16) ditemukan di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan, saksi saat itu berada sekitar 30 meter dari korban.

Baca juga: Polisi Temukan Kertas Bergambar Milik Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Korban Merasa Dihargai Saat Main Game

"Saksi yang mendengar suara rintihan. Dengan jarak kurang lebih 30 meter dari satpam Royal Golf. Kebetulan bersebelahan dengan tkp (tempat kejadian perkara)," tutur Leonardus, Selasa (3/10/2023).

Kendati demikian, Leonardus berujar polisi masih memeriksa dan mendalami keterangan para saksi. Setidaknyal kata dia, sudah ada 12 saksi yang diperiksa.

"Masih ada penambahan. Ada keterangan baru yang disampaikan, (tentang apa) belum bisa disampaikan," tutur Leonardus.

Tak ada DNA orang lain

Kepolisian telah melakukan pemeriksaan melalui Kimia, Biologi, Forensik Puslabfor Bareskrim Polri atas kasus tersebut.

Baca juga: Kamera CCTV di Lanud Halim Rekam Anak Pamen TNI Naik Sepeda Seorang Diri ke Tempat Kematiannya

Berdasarkan pemeriksaan itu, tidak ada bercak darah lain di tempat kejadian perkara (TKP) selain milik CHR.

Selain itu, kata Leonardus, kepolisian tidak menemukan deoxyribonucleic acid (DNA) di TKP, selain milik korban.

Meski demikian, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah CHR tewas akibat bunuh diri atau dibunuh.

"Soal itu (bunuh diri atau dibunuh), tetap kami lakukan penyelidikan dan pendalaman," ujar Leonardus.

Sebelumnya diberitakan, jasad CHR ditemukan terpanggang di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam.

Baca juga: Ada 6 Luka Tusuk di Tubuh Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi penemuan korban, mulai dari pisau, map, celana dan baju yang terbakar, serta sandal.

Polisi juga menemukan sejumlah rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, korban bersepeda sendirian dari rumahnya ke lokasi kejadian.

Namun, CHR belum bisa dipastikan bunuh diri atau dibunuh karena kamera CCTV yang mengarah langsung ke lokasi kejadian tengah rusak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Megapolitan
Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Megapolitan
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Megapolitan
Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Megapolitan
DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak 'Ganjar-Mahfud'

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak "Ganjar-Mahfud"

Megapolitan
Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

Megapolitan
Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Megapolitan
Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Megapolitan
IPW Minta Polda Metro Percepat Proses Penyidikan Kasus Dugaan Pemerasan SYL

IPW Minta Polda Metro Percepat Proses Penyidikan Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com