JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan enam luka tusuk pada tubuh CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam.
"(Berdasarkan) hasil visum dan otopsi, terdapat enam luka tusuk dan luka bakar 91 persen," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).
Dari enam luka tusuk itu, tiga di antaranya berada di hati dan berakibat fatal. Kendati demikian, polisi belum dapat memastikan apakah luka tusuk merupakan penyebab utama CHR tewas.
Adapun para penyidik telah melakukan gelar perkara di tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa ini.
Gelar perkara dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Kimia Biologi Forensik (Kimbiofor) Bareskrim Polri Kombes Pol Wahyu Marsudi, Kabid Fisika Komputer Forensik (Fiskomfor) Kombes Supiyanto, serta dua dokter dari RS Polri Kramatjati.
Leonardus menuturkan, berdasarkan olah TKP, belum bisa disimpulkan apakah CHR bunuh diri atau dibunuh.
"Ini fakta yang kami sampaikan dan temukan. Ini yang menyampaikan langsung tadi (para ahli). Kami melakukan penyelidikan dan pendalaman," tutur dia.
Baca juga: Kejanggalan-kejanggalan Kematian Anak Pamen TNI AU yang Terbakar di Lanud Halim
Selain itu, polisi juga belum mengetahui apakah tubuh CHR ditusuk terlebih dahulu lalu dibakar, atau sebaliknya.
"Nanti akan kami lakukan pendalaman dengan dokter dam pihak Puslabfor. Saat terbakar, dia dalam kondisi masih hidup. Indikasinya terdapat jelaga di tenggorokan korban," jelas Leonardus.
"Tapi, apakah pembakaran sebelum luka di dada atau sesudah, masih harus didalami. Kami cukup berhati-hati," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, jasad CHR ditemukan terpanggang di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi penemuan korban, mulai dari pisau, map, celana dan baju yang terbakar, serta sandal.
Polisi juga menemukan sejumlah rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, korban bersepeda sendirian dari rumahnya ke lokasi kejadian.
Namun, CHR belum bisa dipastikan bunuh diri atau dibunuh karena kamera CCTV yang mengarah langsung ke lokasi kejadian tengah rusak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.