Dari 12 saksi itu, penyidik menerima keterangan baru dari sejumlah saksi terkait kasus yang menimpa CHR.
Akan tetapi, Leonardus belum bisa mengungkapkannya apa keterangan terbaru itu karena penyelidikan masih berlangsung.
"Ada keterangan baru yang disampaikan, (tentang apa) belum bisa disampaikan (ke publik)," tegas Leonardus.
10. CCTV di depan Pos Spion sudah lama rusak
Kamera CCTV di depan Pos Spion dalam keadaan rusak. Padahal, pos itu merupakan lokasi CHR ditemukan tewas terpanggang dan banyak luka tusuk.
"Untuk CCTV yang mengarah ke TKP (tempat kejadian perkara), memang kebetulan lagi ada trouble," kata Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Made Oka Dharmayasa, dalam konferensi pers Selasa.
Menurut dia, kamera CCTV tersebut sudah lama rusak, bahkan sebelum CHR ditemukan tewas.
Namun demikian, Oka mengatakan, pihaknya sedang memperbaiki kamera itu.
11. Pos Spion adalah pos temporer
CHR ditemukan tewas di Pos Spion, yang mana lokasinya berada di kawasan ring satu Lanud Halim Perdanakusuma.
Sebagian masyarakat lantas bertanya-tanya, mengapa peristiwa yang menimpa CHR bisa terjadi tanpa bisa dicegah atau diketahui petugas Lanud Halim?
Oka menjelaskan bahwa pos itu merupakan pos penjagaan temporer.
"Pos Spion ini memang digunakan secara temporary," kata dia.
Ia menuturkan, sejatinya Pos Spion hanya digunakan saat pengamanan VVIP berlangsung.
Satpom Lanud Halim Perdanakusuma akan menempatkan sejumlah personel untuk melakukan kegiatan pengamanan di sana.
Dengan kata lain, jika tidak ada pengamanan VVIP, maka Pos Spion dan lingkungan di sekitarnya sepi.
Meski demikian, terdapat 18 CCTV di sekitar pos spion. Hanya saja, CCTV yang berada tepat di depan pos tidak aktif karena rusak.
Baca juga: Sepekan Lebih Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim, Polisi Belum Bisa Simpulkan Dibunuh atau Bunuh Diri
12. Tak ada yang janggal dalam ponsel dan medsos CHR
Penyidik Polres Metro Jakarta Timur tidak menemukan kejanggalan dalam jejak komunikasi CHR.
"Hasil penyelidikan ponsel dan media sosial korban, tidak ada sesuatu yang mencurigakan terkait komunikasi incoming, outgoing, maupun SMS serta WhatsApp," ungkap Leonardus.
Jejak komunikasi CHR di ponsel serta media sosialnya didominasi oleh percakapan dengan orangtua, teman, dan guru sekolah.
13. Bunuh diri atau dibunuh?
Perjalanan kasus tewasnya CHR, ditemukan tewas dalam kondisi luka bakar dan luka tusuk di kawasan Halim Perdanakusuma, sudah memasuki pekan kedua.
Tetapi, penyidik Polres Metro Jakarta Timur belum dapat menyimpulkan apakah CHR tewas akibat bunuh diri atau dibunuh.
"Soal itu (bunuh diri atau dibunuh), tetap kami lakukan penyelidikan dan pendalaman," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.