Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung Sering Menyendiri dan Mengunci Pintu Kamar

Kompas.com - 04/10/2023, 13:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SB (15), remaja yang melompat dari lantai 13 rumah susun (rusun) di Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (2/10/2023) sore, disebut sering menyendiri.

"Berdasarkan keterangan saksi (adik SB) dan orangtua, korban lebih sering menyendiri di dalam kamar," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra di Mapolsek Cakung, Selasa (3/10/2023).

Biasanya, SB selalu mengunci kamarnya untuk bermain gim di ponsel dan komputernya.

Baca juga: Remaja Tewas Usai Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung, Sempat Dikira Barang Jatuh

Setiap pulang sekolah pun, ia jarang berinteraksi dengan keluarganya. SB lebih memilih untuk langsung mengunci pintu kamar dan bermain gim.

"Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, pribadi SB lebih pada menyendiri," tutur Panji.

Panji berujar, kedua orangtua SB sama-sama bekerja. Ayahnya bekerja di Jakarta Utara, sedangkan ibunya di Jakarta Selatan.

Saat sama-sama berada di rumah, orangtua SB kerap mengingatkan anak pertamanya itu agar tidak sering bermain gim.

"Berdasarkan keterangan orangtua, sudah beberapa kali (SB) ditegur untuk jangan terlalu sering main gim, tetapi tetap masuk kamar, kunci, sampai pagi main gim," ujar Panji.

Baca juga: Polisi Selidiki Motif Remaja Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 13 Rusun di Cakung

Meski demikian, belum diketahui apakah teguran orangtua atau gim yang dimainkannya merupakan penyebab SB memutuskan melompat dari lantai 13.

Motif SB melompat pun masih didalami. Polisi telah menyelidiki akun gim milik SB, tetapi sejauh ini tidak ada informasi yang menandakan bahwa SB akan bunuh diri.

Selain itu, berdasarkan keterangan dari teman-temannya, korban tidak menunjukkan tanda-tanda akan bunuh diri.

"Indikasinya, sejauh ini, korban melakukan bunuh diri. Masih dilakukan pendalaman motif bunuh dirinya apa," kata Panji.

Baca juga: 3 Fakta Baru Kasus Siswi SD Bunuh Diri di Jaksel: Korban Gunakan Meja Saat Lompat dari Lantai 4

Sebelumnya, SB ditemukan tewas usai melompat dari kamarnya yang berada di lantai 13 rusun.

Para saksi, termasuk adik SB dan temannya, mulanya mengira ada barang yang jatuh. Adik SB, yang kebetulan berada di lobi rusun langsung menuju sumber suara.

Adik SB kaget melihat kakaknya sudah terkapar di tanah. Namun, dia masih tidak percaya. Adik SB berlari ke rumah dan menuju kamar kakaknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com