Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Rombongan Mobil Mewah Lawan Arah di Tol Desari Terungkap, Mereka Satu Keluarga

Kompas.com - 04/10/2023, 16:29 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas para pemilik mobil mewah yang video rekamannya viral akibat lawan arah di Tol Depok-Antasari (Desari) pada 10 September 2023, akhirnya terungkap setelah ketiganya mendatangi kepolisian pagi tadi (4/10/2023).

"Benar (sudah datangi kepolisian) ke Kantor Induk 6 PJR Tol Desari. Awalnya yang dipanggil pengemudi Mercedes-Benz. Baru yang dua lagi ikut, mereka itu satu keluarga," kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sutikno saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Sutikno menjelaskan, ketiga pengemudi tersebut masih satu keluarga, yang sedang mengantarkan jenazah famili yang meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Selidiki Kejadian Tiga Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arus di Tol Desari

"Ketiganya itu keluarga yang sedang mengantar jenazah anggota keluarga yang meninggal dunia yang akan dimakamkan di daerah Bogor," lanjut dia.

Lawan arah terjadi ketika para pengemudi salah memilih jalur untuk keluar dari Tol Desari menuju Jagorawi. Saat itu ketiganya malah menuju arah Sawangan.

"Karena takut ketinggalan ambulans, mereka putar balik, lawan arah, dan ada yang videokan," ungkap Sutikno.

Baca juga: Tiga Mobil Mewah Putar Balik di Tol Desari, Ini Pelanggaran Fatal

Para pengemudi tersebut berinisial TAM (39), yang mengendarai Jeep Mercedes-Benz bernopol B 2283 PBG; kemudian NS (47), pengendara Honda CRV bernopol B 1659 SJU; dan GE (41), pengendara Toyota Alphard bernopol B 2768 PBO.

"Sudah ditilang pagi tadi, barang bukti SIM A masing-masing pengemudi," tutur dia.

Sebagai informasi, aksi ketiga pengendara mobil mewah ini viral di media sosial lantaran putar balik lawan arah di ruas Tol Desari pada 10 September 2023 lalu.

Petugas call center Tol Desari bernama Ali membenarkan kejadian tersebut. Diduga, rombongan mobil mewah putar balik melawan arah lantaran kebablasan sekitar 100 meter saat hendak menuju ke Tol Jagorawi.

Baca juga: Fakta Tiga Mobil Putar Balik di Tol Desari, Rombongan Mobil Jenazah dan Dikawal Polisi

"Harusnya kan mundur saja jangan contraflow dong. Harusnya mundur saja pelan-pelan ambil kiri kan," kata Ali saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Ali berkata, kemungkinan mobil-mobil itu tersebut lawan arah di KM 8 arah Sawangan.

"Kemungkinan itu dari arah Antasari masuk tol Desari, teruskan masuknya di kilometer 7+800 ya, arah Sawangan, ternyata bablas sampai kilometer 8, kurang lebih bablas 100 meter lah prediksi kami. Soalnya dari cctv juga enggak begitu jelas," papar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com