JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan melibatkan beberapa lembaga kedokteran dalam kelanjutan penyelidikan kasus Alvaro, anak yang mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Bekasi.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, salah satunya yakni Lembaga Kedokteran Indonesia, maupun Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ade Safri mengungkap, polisi akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk penyelidikan kasus ini.
"Koordinasi awal juga kami lakukan dengan dua lembaga profesi kedokteran yaitu Kedokteran Indonesia maupun IDI," ucap Ade Safri, Kamis (5/10/2023).
"Termasuk juga kami akan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Bekasi," tambah dia.
Saat ini, ada delapan orang dokter dari RS Kartika Husada yang dilaporkan terkait kasus ini.
"Ada delapan orang terlapor dalam laporan polisi dari tindak pidana yang terjadi," papar dia.
Sebelumnya, Alvaro didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.
Ayah Alvaro, Albert mengatakan kepada Kompas.com, putranya menjalani operasi setelah mendapat rujukan dari puskesmas pada Selasa (19/9/2023).
Keluhan awal, Alvaro mengalami penyakit amandel yang sudah membesar dan disarankan diangkat.
Baca juga: Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati
Pihak rumah sakit juga menyarankan hal yang sama.
"Dijadwalkan tindakan operasi pukul 12.00, akan tetapi ditunggu pukul 12.00 belum datang, jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar, pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," kata Albert saat dihubungi, Jumat (29/9/2023).
Albert menuturkan, istrinya terkejut mengetahui anaknya tidak ada di kamar rawat dan sudah dipindahkan ke ruang operasi.
"Istri saya mendapatkan lokasi ruang operasi, akan tetapi anak saya sudah berada di dalam ruang operasi dan istri saya sudah tidak dijinkan masuk atau menemui anak saya," ujar Albert.
Istri Albert lalu diberikan kertas untuk ditandatangani sebelum Alvaro menjalani operasi amandel.
Baca juga: Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya