JAKARTA, KOMPAS.com - Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial D (16) ditemukan tewas tergeletak diduga terjatuh dari lantai 4 sekolah daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/10/2023).
D diduga jatuh dari jendela ruang kelas yang ada di lantai 4, lalu jasadnya tergeletak di permukiman warga belakang gedung sekolah.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit setelah peristiwa terjadi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi jatuhnya D telah dipasangi garis polisi.
Sisa darah korban ditutupi kardus dan conblock seadanya. Korban terjatuh di depan rumah warga yang tepat berada di belakang sekolah.
Antara sekolah dan permukiman dibatasi tembok setinggi hingga 3 meter.
Baca juga: Pelajar SMP di Jakarta Barat Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
Di lokasi, ramai warga dan siswa dari sekolah itu terdengar membicarakan soal jatuhnya korban D.
Sementara itu, di depan kelas lantai 4 sekolah, petugas memasang garis kepolisian.
Beberapa penyidik dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng juga masih berada di lokasi kejadian.
Salah satu petugas sekolah menyebutkan, korban terjatuh ketika proses belajar mengajar tengah dilaksanakan.
"Iya (sedang ada kegiatan belajar). Enggak ada kegaduhan, tiba-tiba ramai," ujarnya.
Kompas.com telah berupaya meminta penjelasan dari sekolah berkait kronologi korban yang diduga terjatuh.
Namun, pihak sekolah enggan memberikan keterangan soal insiden ini.
Baca juga: 3 Fakta Baru Kasus Siswi SD Bunuh Diri di Jaksel: Korban Gunakan Meja Saat Lompat dari Lantai 4
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, polisi masih mendalami penyebab kematian korban. Begitu pula kronologi jatuhnya korban D.
"Kondisi korban, dapat informasi dari rumah sakit sudah meninggal dunia. Masih kami dalami, kesimpulan bunuh diri dan yang lain," jelas Hasoloan.
Polisi kini masih melakukan pendalaman kasus ini. Total, ada tiga saksi yang diperiksa dan dibawa ke Mapolsek Cengkareng.
"Kami masih dalami, saksi-saksi masih kami kumpulkan. Masih kami ambil keterangannya," ungkap Hasoloan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.