Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Siswa SMP di Cengkareng yang Diduga Jatuh dari Lantai 4 Menangis Histeris Saat Lihat Jenazah Korban

Kompas.com - 09/10/2023, 17:13 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isak tangis keluarga mengiringi kedatangan jenazah D (16), siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang tewas diduga karena terjatuh dari lantai 4 sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat.

Pantauan Kompas.com, jenazah D tiba di rumah duka, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, pada pukul 16.22 WIB, Senin (9/10/2023).

Jenazah dikembalikan kepada keluarga, setelah diperiksa di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, usai insiden terjadi.

Jasad D tampak dibawa menggunakan keranda yang digotong oleh beberapa orang.

Baca juga: Siswa SMP di Cengkareng Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4, Warga: Terdengar Suara Kencang

Ketika jenazah dibawa masuk ke rumah berkelir krim, keluarga maupun teman-teman D berurai air mata.

Suara tangisan mereka terdengar dari luar rumah. Mereka menangis histeris ketika jenazah D dikeluarkan dari keranda.

Sementara itu, sang ibunda pingsan ketika melihat jenazah anak kelimanya tersebut.

Satu per satu warga yang melayat pun mencoba untuk memasuki kediaman keluarga korban.

Baca juga: Pelajar SMP di Cengkareng Tewas Usai Jatuh dari Jendela Lantai 4 Sekolah, Tergeletak di Permukiman Warga

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menjelaskan, korban diduga terjatuh sekitar pukul 09.30 WIB.

Kala itu, D melewati jendela tanpa terali dan kaca di salah satu ruang kelas di lantai 4. Ia berdiri di pijakan di balik tembok sekolah.

"Jendela itu bolong, nah mereka ada aktivitas di situ sehingga korban terjatuh dari lantai 4 itu," ungkap Hasoloan saat dihubungi.

Berdasarkan keterangan saksi, korban D hendak merokok di balik jendela yang berada di samping kelas. Pelajar laki-laki itu diduga terpeleset di pijakan tembok tempatnya berdiri.

"Ketika mengarah ke situ (merokok), diduga kuat terpeleset, akhirnya jatuh," terang Hasoloan.

Baca juga: Pelajar SMP di Jakarta Barat Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah

Pantauan di lokasi, jendela yang bolong itu berada di sisi tembok kiri kelas. Tak terlihat terali ataupun kaca yang menutup kusen jendela.

Penyidik pun telah memasang garis polisi pada jendela tersebut. Sementara itu, pintu kelas ditutup rapat dan dipasangi garis polisi.

Total, ada lima saksi yang diperiksa dan dibawa ke Mapolsek Cengkareng.

"Kami masih dalami, saksi-saksi masih kami kumpulakan. Masih kami ambil keterangannya," terang Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com