Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Warga, Dinas SDA Sebut Proyek Saluran Air di Tebet Sudah 84 Persen

Kompas.com - 09/10/2023, 21:27 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mengeklaim progres pengerjaan saluran air di Jalan Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan hampir rampung.

Proyek galian saluran air itu sebelumnya mendapat kritik dari warga karena dinilai terlalu lama penyelesaiannya. 

"Dari perencanaan pembangunan saluran air sepanjang 975 meter, kini saluran yang sudah terpasang sekitar 813 meter. Jadi progresnya sekitar 84,12 persen," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Sistem Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Horas Yosua saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Warga Protes Proyek Saluran Air di Tebet Tak Kunjung Selesai, Sudin SDA Panggil Kontraktor Besok

Yosua menyebut sebagian saluran air yang telah terpasang juga sudah diuruk ulang dan diaspal.

Oleh karena itu, para pengendara kini tak perlu khawatir untuk melewati Jalan Asem Baris Raya. Sebab hanya sebagian ruas jalan yang masih menganga dan belum diaspal.

"Yang sudah diaspal mencapai 750 meter. Sisanya 225 meter sambil menunggu progres pembangunan saluran air yang belum selesai sepanjang 162 meter," tutur dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, banyak lubang penutup saluran air yang memiliki ketinggian berbeda.

Akibatnya, pengendara motor maupun mobil tak bisa melewati Jalan Asem Baris Raya dengan kecepatan normal.

Kendaraan harus menghindari beberapa lubang penutup yang tingginya berbeda beberapa sentimeter dari ruas jalan.

Baca juga: Galian Proyek di Tebet Tak Kunjung Selesai, Warga Pasang Spanduk Bernada Protes

Sebagai informasi, proyek pembangunan saluran air di Jalan Asem Baris Raya mulai dikerjakan sejak 5 Mei 2023 lalu.

Saluran ini dibuat untuk mengatasi banjir yang acap kali terjadi di Kelurahan Kebon Baru.

Proyek ini ditargetkan selesai pada 30 November 2023 mendatang.

Walau begitu, masyarakat sekitar menilai progres pembangunan saluran air di Jalan Asem Baris Raya cenderung lambat.

Warga sekitar akhirnya membuat spanduk bernada kritikan yang ditujukan kepada pengemban proyek dan Suku Dinas SDA Jakarta Selatan.

"Kami seluruh warga, pengurus RW, dan RT di wilayah RW 06 mendesak agar proyek drainase di Jalan Asem Baris Raya segera diselesaikan!!!" tulis spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com