Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malangnya Nasib Pelajar SMA di Duren Sawit, Tewas Terlindas Bus Saat Berangkat Sekolah

Kompas.com - 10/10/2023, 08:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang pelajar SMA saat sedang mengendarai motor di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) pagi.

Dalam perjalanannya menuju ke sekolah sekitar pukul 06.30 WIB, ia tewas terlindas bus pariwisata di Jalan Raden Inten.

Irfan (24), pedagang nasi kuning di lokasi kejadian mengatakan bahwa pelajar itu jatuh dan terlindas bus setelah sebelumnya menabrak pengendara motor di jalanan itu.

"Jadi posisi korban itu nabrak bagian belakang motor ibu-ibu yang lagi jalan pelan-pelan. Kayaknya dia (korban) oleng, jatuh ke kanan, dan kelindas bus," ujar Irfan di lokasi kejadian.

Baca juga: Pelajar SMA Tewas di Tempat Usai Tabrak Motor dan Terlindas Bus di Duren Sawit

Senin pagi, Irfan berdagang seperti biasa. Lapaknya yang berada di atas trotoar sudah siap melayani pelanggan sejak pukul 05.30 WIB.

Sampai sekitar pukul 06.30 WIB, Irfan berdagang seperti biasa hingga terdengar suara orang jatuh dari motor.

Irfan yang tengah sibuk menyiapkan pesanan sontak terkejut. Ia melihat ke arah serong kiri dan menemukan seorang remaja sudah terkapar di jalanan.

"Pas bunyi 'gedebuk!', orang itu sudah tergeletak. Si ibu yang beli, yang lihat pertama kali. Dia nengok ke belakang, katanya ada yang jatuh. Saya lihat, betul ada orang tergeletak di jalanan," jelas Irfan.

Terlindas bus pariwisata

Saat kejadian berlangsung, pertokoan di sepanjang Jalan Raden Inten masih tutup. Di tepi jalan pun hanya ada segelintir pedagang yang sudah berjualan.

Mereka pun sibuk melayani pelanggan, begitu juga dengan Irfan.

Irfan mengaku tidak melihat langsung bagaimana korban sampai terlindas. Namun, menurut informasi yang dihimpunnya, korban tewas akibat terlindas bus pariwisata.

Kendati demikian informasi dari para pengendara sepeda motor yang sempat membantu mengamankan situasi dan mengontak polisi itu masih simpang siur. Sebab, ada yang mengatakan bahwa bus melintas beberapa meter di belakang korban.

Baca juga: Nasib Tragis Pelajar SMA di Duren Sawit, Tewas Terlindas Bus Saat Hendak Berangkat Sekolah

Ada pula yang mengatakan bus sudah melintas lebih dulu, sementara korban berada di sisi kiri bus sehingga tubuhnya terlindas roda bagian belakang mobil itu.

"Kata ojol yang lihat pas saya ngobrol, motor korban enggak tahu terlalu kencang apa gimana, nabrak ibu-ibu yang motornya jalan pelan. Si ibu motornya maju terus, korban kayaknya enggak bisa kontrol motornya, jatuh ke kanan," ucap Irfan.

"Kata mereka, korban langsung meninggal di tempat, karena kan dia kelindas. Cuma saya enggak tahu posisi bus pas ngelindas," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com