Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Mahal, Warga di Bekasi Manfaatkan Operasi Pasar untuk Dapat Harga Murah

Kompas.com - 11/10/2023, 14:54 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga, Yayah (48) memanfaatkan operasi pasar di Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi untuk membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau. 

Biasanya, dia membeli satu liter beras dengan harga Rp 12.000. Dalam sebulan, keluarga Yayah menghabiskan 20 kilogram beras. 

Di operasi pasar itu, Yayah membeli beras lima kilogram dengan harga Rp 52.500.

"Harga beras yang sangat tinggi ya, yang seharusnya bahan pokok itu enggak mahal ya, beras kan kita pokok setiap hari," kata dia saat ditemui di lokasi, Rabu (11/12/2023).

Baca juga: Ibu-ibu Kota Bekasi Senang Dapat Beras Murah di Operasi Pasar

Yayah hanya membeli satu karung beras di Operasi Pasar. Alasannya, ia berharap warga lainnya dapat kebagian.

"Saya tanya ke petugasnya enggak dibatasi (pembelian). Tapi saya enggak mau beli banyak, biar yang lain kebagian, satu saja, enggak panic buying," imbuh dia.

Selain Yayah, Nuryahati (48) juga merasakan hal yang sama dengan adanya kenaikan harga beras. Karena itu, dia langsung membeli sekaligus dua karung.

"Tadi saya tanya sih enggak dibatasi, tapi saya beli cuma dua karung sama dua liter (minyak) saja, soalnya duitnya enggak ada," ucap Nuryahati.

Sebagai perbandingan, Nuryahati biasa membeli beras Rp 11.500 per kilogram. Ia bisa lebih hemat biaya pengeluaran.

Baca juga: Harga Beras Melonjak, Pedagang di Pasar Rawa Badak Keruk Tabungan dan Berutang demi Tambah Modal

"Untuk saya ibu-ibu rumah tangga itu lumayan, selisihnya bisa Rp 8.000 untuk beras lima kilogram. Saya biasa beli beras Rp 11.500 per liternya," tutur dia.

Seorang ibu muda, Ayu (27) juga membeli beras dua karung. Biasanya, Ayu membeli Rp 60.000 per lima kilogram.

"Ini langsung belinya dua, lumayan sih jadinya ya lebih bisa berhemat. Semakin ke sini, beras naik terus, aku (biasa) beli (di pasar) Rp 60.000, hitungannya itu per lima kilogram," ucap dia.

Sebagai informasi, Pemkot Bekasi mengadakan Operasi Pasar di 12 Kecamatan Kota Bekasi selama 12 hari dari mulai Senin (9/10/2023) hingga Minggu (21/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com