Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Publik Dinilai Kurang Baik, Heru Budi: Namanya Manusia, Ada Kurangnya

Kompas.com - 11/10/2023, 15:47 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pejabat Gubernur (Pj Gubernur) Heru Budi Hartono menanggapi penilaian Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono atas kinerjanya setahun terakhir.

Ketika disebut komunikasi publiknya kurang baik, Heru Budi tersenyum.

"Komunikasi publik (saya) dianggap kurang baik. Ya, namanya manusia ada kurangnya. Yang kurang saya tambahin," kata Heru kepada awak media di Kantor Lurah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (10/11/2023).

Baca juga: Evaluasi Heru Budi Setahun Jabat Pj Gubernur DKI, PDI-P: Komunikasi Publik Kurang Baik

Meski begitu, Heru tidak mempermasalahkan penilaian itu.

"Namanya orang menilai ini saya kurang ya, enggak apa-apa juga," imbuh dia.

Menurut Heru, posisi sebagai pj gubernur bukan perihal 'keinginan'.

"Asli jabatan saya Kepala Staff Presiden. Jadi, ditugaskan menjadi pj gubernur ya terserah yang menugaskan. Terserah menilai ya dari Kemendagri," ujar Heru.

"Ya enggak kepingin-kepingin. Ya kerja, ya ditugaskan, ya silakan," imbuh dia.

Baca juga: Diminta PSI Transparan Soal APBD 2024, Heru Budi: Sudah Dikasih Soft Copy

Sebelumnya, Gembong Warsono mengevaluasi kinerja Heru Budi sebagai pj gubernur DKI Jakarta selama satu tahun terakhir.

Gembong menilai, selama Heru Budi menjabat, komunikasi publiknya masih belum maksimal.

"Pertama (evaluasinya itu) komunikasi publik pak Heru kurang baik. Masih sama. Maka, ini perlu diperbaiki," kata Gembong, Senin (9/10/2023).

 

Gembong menduga, hal itu tak terlepas dari karakter Heru Budi.

Namun, menurut dia, komunikasi seorang pemimpin yang baik sangat diperlukan, meski Heru merupakan orang birokrat.

Sebab, Heru Budi akan memberikan arahan kepada anak buahnya setiap kebijakan dan program yang sudah atau akan dijalankan.

"Dan ketika komunikasi itu baik, maka eksekusi akan berjalan baik. Tapi karena komunikasi kurang baik, maka yang terjadi tersendat-sendat," ucap Gembong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com