JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo meminta setiap sekolah di Ibu Kota melaporkan mengenai kebutuhan fasilitas keamanan.
Permintaan itu buntut peristiwa siswi SD dan pelajar SMP yang tewas karena terjatuh dari gedung sekolah.
"Ya kan sedang proses. Semua kita minta. Kita minta semua sekolah di DKI Jakarta. Sekolah kita semua ada sekitar 8.000-an," kata Purwosusilo kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Purwosusilo mengatakan, proses itu sebetulnya telah dilakukan berkala sejak sebelum dua peristiwa maut itu.
Disdik DKI melalui suku dinas kerap memonitor keamanan sekolah di Jakarta.
"Sudah secara rutin Dinas Pendidikan memiliki program monitoring, itu monitoring apa aja semua, karena ada kejadian sebagai bahan evaluasi kita fokus ke situ," ucap dia.
Purwosusilo mengatakan, pendataan terhadap fasilitas keamanan sekolah di DKI Jakarta itu sampai saat ini masih dilakukan.
"Seperti pak Kasudin turun langsung ke semua sekolah melalui Kasie, Kasatlak, melalui pengawas sekolah, nanti kalau ada yang perlu untuk dilakukan atau diberikan pengamanan ya dilakukan pengamanan," ucap Purwosusilo.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Purwosusilo mengevaluasi keamanan bangunan sekolah dari tingkat SD hingga SMA atau SMK.
"Saya sudah minta Dinas Pendidikan evaluasi bangunan (sekolah)," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10/2023).
Selain itu, Heru Budi juga mengusulkan Disdik DKI mengecek psikologis pelajar setelah beberapa insiden tewasnya siswa di sekolah.
"Saat kemarin kan waktu ngumpul saya sudah minta dinas pendidikan, harus dicek anak-anak sekolah," ucap Heru.
Untuk diketahui, siswi SD berinisial R tewas setelah melompat dari lantai 4 gedung sekolah di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Tak lama setelah kasus itu, pelajar SMP berinisial D meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.