JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan telah membuat program Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) sebagai pencegahan aksi bullying pelajar.
Program tersebut diterapkan di beberapa sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK di Jakarta pada tahun ini.
"Terkait bullying kita punya gerakan namanya sekolah laboratorium Pancasila," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Heru Budi Ingatkan Para Guru, Jangan Sampai Ada Bullying Antarsiswa
Purwosusilo mengatakan, program itu nantinya akan disosialisasikan ke setiap sekolah yang tersebar di Jakarta. Sosialisasi itu membicarakan tentang antikekerasan hingga kebangsaan.
"Di sana membicarakan kebangsaan, lalu anti kekerasan dan seterusnya. Nah, sekarang itu kita adakan diklat-diklat terkait hal tersebut," ucap dia.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta para kepala suku dinas (kasudin) pendidikan untuk turun tangan ke sejumlah sekolah di Ibu Kota.
Para kasudin tersebut diminta Heru Budi untuk memberikan edukasi guna mencegah terjadinya aksi bullying.
"Saya minta kepala sekolah, kasudin makannya tadi saya minta kasudin untuk turun ke sekolah sekolah antara lain saya minta tidak ada bullying," ujar Heru.
Baca juga: Fakta Tewasnya Siswa SMPN 132 Jakarta, Bukan karena Bullying atau Bunuh Diri
Heru mengatakan, antisipasi aksi bullying antar-murid di sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah.
"Untuk sekolah tidak ada bullying, itu tanggung jawab kepala sekolah," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.