Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Ingatkan Para Guru, Jangan Sampai Ada "Bullying" Antarsiswa

Kompas.com - 13/10/2023, 11:32 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan para guru untuk mengawasi siswa-siswinya untuk mencegah perundungan antarsiswa atau bullying.

Heru menyampaikan hal itu saat menyambangi SMP Negeri 193 Jakarta di Ujung Menteng, Jakarta Timur.

"Saya titip untuk setiap sekolah tidak ada bullying dan sekarang dikontrol juga, dicek," kata Heru di lokasi, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Heru Budi Sebut Kasus Stunting di Jakarta Kini 5,4 Persen

Selain mengingatkan guru, Heru juga memberi arahan kepada para siswa agar belajar dengan baik. Ia juga meminta para siswa menaati peraturan selama jam belajar.

"Pertama, belajar dengan baik. Yang kedua, jaga kesehatan. Ketiga, turuti nasihat-nasihat ibu guru. Kalau jam masuk, masuk. Kalau tidak boleh merokok, tidak merokok," jelas Heru.

Diwawancarai terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo menuturkan bahwa pihaknya telah menggalakkan sosialisasi larangan bullying.

Purwosusilo mengeklaim, sosialisasi itu bahkan telah dilakukan mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA-SMK.

"Terkait bullying, kami punya gerakan namanya Sekolah Laboratorium Pancasila. Di sana ngomongin kebangsaan, antikekerasan, dan seterusnya. Nah sekarang terus kami adakan sosialisasi dan diklat-diklat terkait hal tersebut," ujar Purwosusilo.

Baca juga: Fakta Tewasnya Siswa SMPN 132 Jakarta, Bukan karena Bullying atau Bunuh Diri

Sebelumnya, Heru Budi juga telah menyatakan akan memberi sanksi kepada kepala sekolah jika di sekolah yang dipimpinnya terjadi aksi bullying.

Sanksi akan diberikan secara bertahap.

"Sanksinya ada (untuk kepala sekolah). Sanksinya bertahap," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Namun, Heru tak menjelaskan secara terperinci bentuk-bentuk sanksi yang akan diberikan kepada kepsek.

Menurut Heru, kepsek saat ini dapat berkeliling di sekitar area sekolah secara berkala pada saat sebelum dan sesudah jam belajar.

"Tugas kepala sekolah ya keliling. Saya aja bisa keliling ke sekitar sekolah," ujar Heru.

Baca juga: Komunikasi Publik Dinilai Kurang Baik, Heru Budi: Namanya Manusia, Ada Kurangnya

Heru juga menyetujui bahwa para pelajar di Ibu Kota yang terlibat bullying terhadap rekan sekolahnya dapat diberikan sanksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com