JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan para guru untuk mengawasi siswa-siswinya untuk mencegah perundungan antarsiswa atau bullying.
Heru menyampaikan hal itu saat menyambangi SMP Negeri 193 Jakarta di Ujung Menteng, Jakarta Timur.
"Saya titip untuk setiap sekolah tidak ada bullying dan sekarang dikontrol juga, dicek," kata Heru di lokasi, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Heru Budi Sebut Kasus Stunting di Jakarta Kini 5,4 Persen
Selain mengingatkan guru, Heru juga memberi arahan kepada para siswa agar belajar dengan baik. Ia juga meminta para siswa menaati peraturan selama jam belajar.
"Pertama, belajar dengan baik. Yang kedua, jaga kesehatan. Ketiga, turuti nasihat-nasihat ibu guru. Kalau jam masuk, masuk. Kalau tidak boleh merokok, tidak merokok," jelas Heru.
Diwawancarai terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo menuturkan bahwa pihaknya telah menggalakkan sosialisasi larangan bullying.
Purwosusilo mengeklaim, sosialisasi itu bahkan telah dilakukan mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA-SMK.
"Terkait bullying, kami punya gerakan namanya Sekolah Laboratorium Pancasila. Di sana ngomongin kebangsaan, antikekerasan, dan seterusnya. Nah sekarang terus kami adakan sosialisasi dan diklat-diklat terkait hal tersebut," ujar Purwosusilo.
Baca juga: Fakta Tewasnya Siswa SMPN 132 Jakarta, Bukan karena Bullying atau Bunuh Diri
Sebelumnya, Heru Budi juga telah menyatakan akan memberi sanksi kepada kepala sekolah jika di sekolah yang dipimpinnya terjadi aksi bullying.
Sanksi akan diberikan secara bertahap.
"Sanksinya ada (untuk kepala sekolah). Sanksinya bertahap," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Namun, Heru tak menjelaskan secara terperinci bentuk-bentuk sanksi yang akan diberikan kepada kepsek.
Menurut Heru, kepsek saat ini dapat berkeliling di sekitar area sekolah secara berkala pada saat sebelum dan sesudah jam belajar.
"Tugas kepala sekolah ya keliling. Saya aja bisa keliling ke sekitar sekolah," ujar Heru.
Baca juga: Komunikasi Publik Dinilai Kurang Baik, Heru Budi: Namanya Manusia, Ada Kurangnya
Heru juga menyetujui bahwa para pelajar di Ibu Kota yang terlibat bullying terhadap rekan sekolahnya dapat diberikan sanksi.