JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terakhir bertemu dengan Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono pada Mei 2023.
Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan itu mengaku komunikasinya dengan Gembong tetap berjalan dengan baik meski garis kebijakan keduanya berbeda.
"Walau garis kebijakannya berbeda, tidak pernah memutus silaturahmi dan tidak ada nuansa ketidaksukaan, semuanya dalam rangka kita sama-sama ingin Jakarta lebih baik," ujar Anies saat ditemui di pemakaman, Sabtu.
Baca juga: Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Gembong Warsono Meninggal Dunia
Anies telah mengenal Gembong sejak dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Gembong sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
"Di media beliau kritis, tapi komunikasi kita antar pribadi enggak pernah berhenti," ujarnya.
Anies mengatakan, komunikasinya dengan Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta tetap terjalin sampai Gembong tutup usia.
"Jadi secara pribadi kita berhubungan baik, secara kemanusiaan kita saling peduli," imbuhnya.
Karena itu, Anies merasa terkejut mendengar kabar meninggalnya Gembong karena serangan jantung.
"Saya kaget mendengar beliau mendadak dipanggil kembali. InsyaAllah husnul khotimah ya," tutup Anies.
Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Gembong Warsono, Politikus PDI-P yang Telah Berpulang
Untuk diketahui, Gembong Warsono meninggal dunia dalam usia 60 tahun pada Sabtu (14/10/2023) pukul 01.32 WIB, di RSUP Pertamina.
Dari keterangan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga, Gembong meninggal dunia karena serangan jantung.
Jenazah Gembong telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, di hari yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.